Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) meraih laba bersih sebesar Rp 13,17 triliun sepanjang 2021 atau meningkat 54,5 persen jika dibandingkan laba bersih pada 2020 yang hanya Rp 5,99 triliun.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, kenaikan laba bersih itu terjadi akibat penjualan listrik yang meningkat ditambah efisiensi dan inovasi di berbagai lini bisnis melalui program transformasi.
"PLN menjalankan transformasi yang membuat perusahaan makin sehat, bisa bergerak lebih lincah dalam menjalankan mandat negara untuk memberikan pelayanan kelistrikan kepada pelanggan dan mampu merespons secara lebih trengginas berbagai peluang bisnis," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Minggu (6/6)
Baca juga : Bawa Rp 78 Triliun, Masa Depan Chelsea Di Tangan Todd Boehly
Darmawan menjelaskan, program transformasi berhasil meningkatkan penjualan tenaga listrik tahun 2021 sebesar 5,08 persen dibandingkan tahun sebelumnya meskipun Indonesia terdampak pandemi yang mengakibatkan ekonomi melambat.
Menurutnya, pertumbuhan listrik yang lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi sebesar 3,69 persen menjadi bukti keberhasilan inovasi dan efisiensi, sehingga penjualan listrik meningkat sebesar Rp 13,96 triliun menjadi Rp 288,86 triliun.
Jumlah pelanggan PLN tercatat bertambah dari 79,0 juta pada tahun 2020 menjadi 82,5 juta pelanggan pada tahun 2021. Hal tersebut juga sejalan dengan bertambahnya daya tersambung pelanggan dari 143.159 megavolt ampere (MVA) pada tahun 2020 menjadi 151.985 MVA pada tahun 2021.
Baca juga : Triwulan I, PGN Catat Laba bersih Rp 1,7 Triliun
Sepanjang tahun 2021, PLN telah melistriki 491 desa terpencil yang sebelumnya belum berlistrik. Hal itu meningkatkan rasio elektrifikasi dari sebelumnya 99,2 persen pada tahun 2020 menjadi 99,4 persen pada tahun 2021.
Tak hanya itu, PLN juga berhasil mempercepat pelunasan pinjaman sebesar Rp52,48 triliun dalam dua tahun terakhir, sehingga menurunkan outstanding pinjaman secara signifikan.
“Langkah-langkah yang kami lakukan tersebut mampu mengurangi tekanan keuangan perseroan di 2021, sehingga beban keuangan turun Rp 7,04 triliun atau 25,7 persen dibandingkan tahun 2020,” pungkas.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya