Dark/Light Mode

Keren, PLN Percepat Pelunasan Utang Rp 51 Triliun

Senin, 28 Maret 2022 17:38 WIB
Dengan mengurangi beban utang, keuangan PLN jadi lebih sehat
Dengan mengurangi beban utang, keuangan PLN jadi lebih sehat

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) berhasil mempercepat pelunasan utang Rp 51 triliun sepanjang periode 2020-2021. Langkah ini dilakukan agar keuangan perseroan lebih sehat dan bisa makin lincah dalam menjalankan bisnisnya.

"Kami bangga umumkan PLN upaya pelunasan utang dipercepat Rp 30,8 triliun pada 2020 dan 2021 senilai Rp 21,7 triliun. Dengan upaya baik itu, menaikkan demand bagaimana mengelola revenue dan kurangi cost kami," ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.

Baca juga : Keren, Kemenko Perekonomian Raih Penghargaan Di Ajang PRIA 2022

Setiap tahunnya, lanjut Darmawan, perusahaan terus berupaya untuk menekan utang dan melakukan pelunasan.

Pada tahun ini, PLN akan kembali membayar utang sebesar 1,5 miliar dolar AS. Dengan pelunasan utang lebih cepat tersebut, berdampak pada penurunan beban keuangan PLN.

Baca juga : Cetak Prestasi, PLN Borong 5 Penghargaan Di Ajang BCOMSS Award

Selain itu, juga berpengaruh pada Biaya Pokok Penyediaan listrik (BPP) yang turun hingga Rp 5 triliun pada tahun lalu.

Dengan kondisi ini kata Darmawan, ruang fiskal PLN juga membaik. Darmawan menjelaskan, saat ini total aset PLN mencapai Rp 1.700 triliun dengan pendapatan operasional sebesar Rp 300 triliun per tahun.

Baca juga : Keren, Pertagas Borong 6 Penghargaan Di Ajang PRIA 2022

Sejak 2020, PLN terus melakukan upaya pengurangan beban utang perusahaan. Pada 2020, PLN berhasil mengurangi beban utang yang semula Rp 450 triliun menjadi Rp 430 triliun. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.