Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

All Out Dukung Pemerintah Hadapi Era Industri 4.0

Kadin Dorong SDM Terampil Teknologi

Sabtu, 25 Juni 2022 07:40 WIB
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid. (Foto: Humas Kadin Indonesia)
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid. (Foto: Humas Kadin Indonesia)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menghadapi era Industri 4.0, keterampilan menjadi keharusan yang dimiliki tenaga kerja Indonesia agar memiliki daya saing tinggi. Untuk itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berperan aktif bersama Pemerintah mengembangkan sistem keterampilan bagi tenaga kerja Indonesia.

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menyatakan, tenaga kerja Indonesia harus mampu beradaptasi pada era revolusi Industri 4.0.

Baca juga : BTN Dukung Implementasi Gerakan Anti Pencucian Uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme

Apalagi, saat ini adopsi digitalisasi perusahaan Indonesia baru 20 persen. Sedangkan di negara lain seperti Singapura, Korea, dan China, sudah mencapai 40 persen.

“Karena itu, agar Sumber Daya Manusia (SDM) mampu bersaing di era digital, perlu menambah skill dengan cara reskiling atau upskilling,” ujar Arsjad melalui keterangan tertulis di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Waketum Partai Golkar Dorong Demokratisasi Teknologi Di Indonesia

Menurutnya, peningkatan lapangan pekerjaan juga harus sejalan dengan peningkatan investasi. Bila hal ini tidak diantisipasi, revolusi industri dapat bergeser menjadi revolusi sosial.

Untuk itu, menurut Arsjad, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi harus dapat menjadi panduan bersama.

Baca juga : Kemenperin Catat Kinerja Sektor Industri Logam Cs Kinclong Pada Kuartal I

Selain itu, seluruh pihak perlu bekerja sama merumuskan strategi efektif menghadapi permasalahan di bidang ini. Bahkan, bila diperlukan, siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sudah dibekali kemampuan.

“Ini dilakukan agar lebih lulus SMP dan SMA siap menghadapi masa depan. Untuk itu, Pemerintah bisa bersinergi dengan pengusaha agar kompetensi yang diberikan selaras dengan kebutuhan,” ujar Arsjad.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.