Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pendaftaran BBM Subsidi Di MyPertamina Dibuka
Semoga Bisa Stop 80 Persen Orang Kaya Beli Pertalite
Jumat, 1 Juli 2022 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Masyarakat diminta tidak panik menanggapi kebijakan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang harus mendaftar lewat aplikasi MyPertamina.
Hal ini menyusul langkah Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), yang akan menjalankan uji coba penyaluran BBM subsidi pertalite dan solar melalui sistem tersebut di lima provinsi.
Pejabat Sementara (Pjs) Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, uji coba awal tahap 1 akan dilakukan di Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan Yogyakarta.
Baca juga : Duit Subsidi Triliunan Dimakan Orang-orang Kaya, Salah Siapa?
Tepatnya, kata Irto, uji coba dilakukan di 11 wilayah, yaitu Bukittinggi, Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, Kota Banjarmasin,Bandung, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Manado, Yogyakarta dan Sukabumi.
Dia menjelaskan, pemilihan wilayah-wilayah itu karena mempertimbangkan berbagai aspek. Seperti karakteristik lokasi yang dekat dengan daerah tambang atau industri. Serta kesiapan infrastruktur di masing-masing wilayah.
“Kami juga mempertimbangkan angkutan atau transportasi umum dan kesiapan daerahnya,” ujar Irto kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Per 1 Juli 2022, Pertamina Buka Pendaftaran Di Website Resmi
Irto pun mengimbau, agar para pendaftar adalah konsumen yang berada di wilayah implementasi tahap 1. Atau yang sering bepergian ke lokasi tahap 1.
Dia menggarisbawahi, per 1 Juli baru dilakukan proses pendaftaran atau registrasi. Ini untuk mendata siapa saja yang berhak mengkonsumsi BBM bersubsidi.
“Banyak yang salah kaprah. 1 Juli itu baru pendaftaran, bukan untuk membeli BBM dengan QR (Quick Response) Code. Dan pendaftaran ini hanya untuk kendaraan roda empat,” tegasnya.
Baca juga : BPH Migas Ingatkan Pentingnya Pengawasan Dan Peran Masyarakat
Dia menuturkan, pendaftaran dilakukan selama dua minggu ke depan. Selanjutnya, akan di-review untuk melihat wilayah-wilayah mana saja yang siap menerapkan QR Code untuk mengkonsumsi BBM bersubsidi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya