Dark/Light Mode

Analis: Mustahil, Investasi Telkomsel Di GoTo Disetir Segelintir Orang

Rabu, 13 Juli 2022 19:04 WIB
Ilustrasi. (IST)
Ilustrasi. (IST)

 Sebelumnya 
Sementara sebagai salah satu perusahaan digital terbesar dan layanannya menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia, GoTo butuh dukungan infrastruktur seperti yang dimiliki oleh Telkomsel.

Sinergi ini berpeluang besar memberikan nilai tambah bagi kedua perusaaan secara jangka panjang.

“Jadi sinergi ini sangat tepat, klop karena saling membutuhkan. Inilah yang menjadikan investasi Telkomsel di GoTo menjadi sangat strategis, karena dimensinya untuk berbisnis bersama dalam jangka panjang dengan mengoptimalkan setiap peluang dalam ekosistem,” kata Fendi.

Baca juga : Pengamat: Investasi Telkomsel Di GoTo Sudah Tepat

Selama dua tahun masa pandemi, pendapatan perusahaan telekomunikasi secara global hanya naik tipis, yakni 3,5 persen pada tahun 2020 dan 2,8 persen pada 2021.

Bahkan di beberapa negara seperti Amerika Latin, Jepang & Korea justru perusahaan-perusahaan telekomunikasinya sudah mengalami pertumbuhan negatif.

“Langkah Telkomsel masuk ke ekosistem digital terbesar di Indonesia seperti GoTo ini merupakan keniscayaan. Sebagai pelaku bisnis mereka (Telkomsel) butuh pasar-pasar baru yang potensial untuk menjamin bisnisnya tetap survive dan tumbuh berkesinambungan,” ungkap Fendi.

Baca juga : Bamsoet Dorong Pemain Dunia Investasi Nikel Di Indonesia

Fendi mengungkapkan, di seluruh dunia, banyak perusahaan telekomunikasi telah lebih dulu melakukan strategi seperti yang dilakukan oleh Telkomsel dengan masuk ke industri digital.

Perusahaan telko asal Amerika Serikat AT&T sudah berinvestasi di industri digital lebih dari 10 tahun silam. Dalam kurun waktu tersebut, AT&T Inc telah berinvestasi hingga senilai 200 miliar dolar AS atau Rp 2.900 triliun.

Langkah serupa juga ditempuh telko Korea Selatan SK Telecom dengan membentuk usaha e-sports senilai 93 juta dolar AS dengan telko Amerika Comcast.

Baca juga : Ekonom UGM: Stop Politisasi Investasi Telkomsel Di GOTO

Produk yang disebut CS T1 E-sports dan diluncurkan di tahun 2019 itu memanfaatkan pasar game Korea Selatan dan AS.

Di Australia, perusahaan ventura telko Telstra berpartisipasi dalam putaran Seri F senilai $120 juta untuk platform otentikasi dan otorisasi Auth0.

Sementara telko Jerman Deutsche Telekom menyuntik investasi $210 juta ke perusahaan analitik periklanan digital Appsflyer di fundraising putaran Seri D. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.