Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Punya Potensi Besar, Investasi Di Goto Bukan Untuk Cari Cuan

Sabtu, 21 Mei 2022 08:30 WIB
Pengamat pasar modal,, Reza Priyambada  (foto:ist)
Pengamat pasar modal,, Reza Priyambada (foto:ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Aksi beli saham  PT Goto Gojek Tokopedia (GOTO) oleh anak usaha PT Telkom (Persero) Tbk, senilai 370 juta dolar AS, atau setara Rp 5 triliun memiliki prospek masa depan bagi perusahaan telkomunikasi.  Investasi ini juga bukan untuk cari cuan harian atau mingguan.

Pengamat pasar modal, Reza Priyambada menilai,  investasi yang dilakukan oleh sejumlah perusahaan terhadap PT Goto Gojek Tokopedia (GOTO) kiranya perlu pisahkan antara investasi dalam bentuk penyertaan terhadap bisnis dan investasi dalam bentuk non bisnis.

Menurut Reza, investasi yang terkait dengan bisnis bisa diilustrasikan seseorang ikut berinvestasi dalam bisnis perusahaan tersebut. Artinya, dia tidak terlalu melihat apakah harga saham di pasar naik atau turun. Hal ini seperti dilakukan Telkom dengan GOTO, di mana melihat potensi masa depan dan kolaborasi untuk meningkatkan nilai perusahaan. 

"Yang penting, perusahaan yang dipilih untuk investasikan masih berjalan dan terus mengembangkan bisnisnya. Concernnya ialah kepada kelangsungan bisnis dan pengembangan maupun ekspansi bisnis yang dilakukan," ucap Reza, Jumat (20/5).

Baca juga : Menteri Bintang Dukung Potensi Perempuan & Anak Di Maluku Utara

Sementara, kalau investasi non bisnis,  lebih melihat ke hasil atau return jangka pendek yang bisa diambil. Ada target return yang hendak dicapai.  Alhasil, misal sebuah perusahaan atau seseorang yang berinvestasi tidak perlu tahu bagaimana bisnis yang dijalankan atau bagaimana cara mereka untuk mengembangkan maupun ekspansi bisnis. 

"Yang diperhatikan ialah apakah saham tersebut naik atau turun karena berpengaruh pada hasil investasinya," ucap Reza menyikapi aksi beli saham  PT Goto Gojek Tokopedia (GOTO) oleh anak usaha Telkom.

Perusahaan yang berinvestasi di GOTO bukan melihat kenaikan harga saham dalam jangka pendek, tapi bisnis jangka panjangnya. 

Seperti investasi yang dilakukan Telkom di GOTO lebih terkait dengan potensi di masa depan. Di mana mengedepankan sisi kolaborasi yang saling menguntungkan di antara kedua belah pihak. Harapannya,  sama-sama mengerek kinerja dan memberi manfaat luas kepada masyarakat. 

Baca juga : Aksi Heroik Ikhsan Dan Simpati Krisna Bayu Untuk Maruli Simanjuntak

"Dengan melihat gaya investasi yang mereka lakukan, seperti Telkom, saya melihatnya lebih memperhatikan going concern dari bisnis yang dilakukan dan bagaimana ekosistem bisnis mereka bisa bertumbuh. Dan orientasi mereka tentunya ialah jangka panjang, bukan hitungan harian atau mingguan," tegas Reza. 

Karena itu, perusahaan yang berinvetasi di perusahaan lain, biasanya lebih memiliki horison jangka panjang. Seperti terbukanya peluang pengembangan bisnis yang bertujuan untuk menciptakan sumber pendapatan baru sekaligus juga menaikkan nilai perusahaan di masa depan.

Seperti dikethui, sejumlah perusahaan tercatat menjadi investor sekaligus pemegang saham di  PT Goto Gojek Tokopedia (GOTO). Dengan bergabungnya perusahaan dalam ekosistem GoTo, diharapkan bisa memperluas kolaborasi dan kerja sama strategis yang semakin meningkatkan value added bagi kedua belah pihak.

Memang, kinerja harga saham GOTO pasca melantai di bursa masih dinamis naik dan turun di bawah harga IPO. Sehingga untuk sementara waktu, nilai investasi sejumlah perusahaan di GoTo ikut terpengaruh, seperti yang dialami PT Telkom dan juga Astra.

Baca juga : Investasi Telkomsel di GoTo Dipastikan Dengan Seleksi Ketat

Namun, jika melirik pergerakan saham GOTO hingga hari ini, maka GOTO termasuk saham yang sangat atraktif. Tercatat sore ini Jumat (20/5) ditutup pada angka Rp 304 per lembar saham naik dibanding pembukaan pagi Rp 280. Jika tren ini mampu bertahan dan terus naik, maka prospek gain atau cuan kembali muncul. 
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.