Dark/Light Mode

Astra Ikut Rumuskan Solusi Kemiskinan Multidimensi Di Forum T20 Indonesia

Rabu, 27 Juli 2022 20:42 WIB
Diskusi bertajuk Multidimensional Poverty in the Midst of the Covid-19 Pandemic: A Commitment to Reducing Poverty in All Its Forms di Jakarta, Rabu (27/7). (Foto: Ist)
Diskusi bertajuk Multidimensional Poverty in the Midst of the Covid-19 Pandemic: A Commitment to Reducing Poverty in All Its Forms di Jakarta, Rabu (27/7). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Astra International Tbk mendukung kegiatan Side Event Think20 (T20) Indonesia yang diselenggarakan oleh Task Force 5 (TF5) T20, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), dan Oxford Poverty and Human Development Initiative (OPHI) Oxford University.

Dalam side event tersebut, menyoroti isu terkait kemiskinan, ketimpangan, sumber daya manusia, dan kesejahteraan masyarakat, sebagai forum penutup dari seri diskusi yang telah diselenggarakan oleh TF5 yang merupakan bagian dari T20.

Wakil Menteri Keuangan (Menkeu) Suahasil Nazara mengatakan, Pemerintah berkomitmen untuk terus bekerja dengan fokus pada penanggulangan kemiskinan, khususnya kemiskinan multidimensi setelah pandemi Covid-19.

“Kami mengerti bahwa masyarakat miskin dan rentan harus dilindungi dari dampak pandemi. Kami telah meningkatkan bantuan perlindungan sosial untuk melindungi kelompok masyarakat miskin dari dampak pandemi, tidak hanya dari aspek rumah tangga tetapi juga dari aspek bisnis (UMKM),” katanya dalam diskusi bertajuk Multidimensional Poverty in the Midst of the Covid-19 Pandemic: A Commitment to Reducing Poverty in All Its Forms di Jakarta, Rabu (27/7).

Baca juga : Ikut Forkapnas, PPLI Berkontribusi Kembangkan Industri Migas Indonesia

Partisipasi Astra pada kegiatan ini sejalan dengan kontribusi sosial Astra dalam mengentaskan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan sosial. Hingga kini, Astra telah membantu masyarakat untuk bangkit dan sejahtera melalui berbagai kontribusi sosial Astra yang berkelanjutan.

“Melalui kerja sama ini, kami berharap agar dapat menjadi bagian dari solusi atas tantangan kesejahteraan masyarakat yang dihadapi Indonesia,” kata Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah di kesempatan yang sama.

Astra, sambung Riza, juga akan selalu berupaya untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat Indonesia melalui beragam kegiatan. Di antaranya adalah pembinaan kegiatan kewirausahaan berbasis supply chain, kawasan, dan komunitas dengan penekanan pada keberlanjutan untuk mengoptimalkan dampak dan manfaat bagi masyarakat.

Sebagai bentuk dukungan Astra terhadap kegiatan T20, anggota Dewan Penasihat Yayasan Dharma Bakti Astra (YDBA), Tonny Sumartono yang menjadi salah satu pembicara turut menyampaikan pemikirannya terkait peranan sektor swasta. Terutama dalam mewujudkan kewirausahaan mandiri masyarakat melalui pembinaan dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) selama pandemi Covid-19.

Baca juga : Petrokimia Gresik Resmikan Pabrik NPK Organik Phonska Alam Pertama Di Indonesia

Secara keseluruhan, hasil diskusi yang ingin dicapai dalam pertemuan ini di antaranya adalah meningkatkan komunikasi lintas negara antara para ahli dan pembuat kebijakan di bidang kemiskinan dan ketimpangan pembangunan pada negara-negara G-20 serta mendorong upaya berkembangnya keterkaitan antara riset akademik dan kebijakan publik.

Dengan mengelaborasikan pemikiran para ahli dan akademisi untuk mencari solusi atas tantangan isu kemiskinan yang dihadapi oleh negara-negara G20 akibat pandemi Covid-19, forum ini akan menghasilkan rekomendasi kebijakan berbasis riset yang kuat, independen, dan inklusif untuk menjadi pertimbangan para pemimpin G20 dalam bentuk T20 Communique.

Rekomendasi Task Force 5 (Inequality, Human Capital, and Well-Being) T20 ini pun memiliki tujuan untuk menjembatani kolaborasi riset antarnegara yang difokuskan pada pembahasan kemiskinan multidimensi, TF5 menghasilkan beberapa rekomendasi melalui kegiatan ini.

Pertama, ukuran kemiskinan konsumsi dapat diperkaya dengan ukuran kemiskinan multidimensi untuk memonitor pencapaian Indonesia, khususnya tujuan pertama Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu mengakhiri kemiskinan di manapun dan dalam semua bentuk.

Baca juga : Rayakan Bastille Day, Doakan Presidensi G20 Indonesia

Kedua, ukuran multidimensi ini diharapkan dapat menjadi alat ukur pencapaian pembangunan Indonesia dan alat untuk membentuk fakta empiris (evidence-based policies) dalam pengentasan kemiskinan.

TF5 berharap agar hasil rumusan dari acara ini dapat berkontribusi terhadap perkembangan kebijakan penanggulangan kemiskinan pada negara-negara G20.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.