Dark/Light Mode

Gaet Japfa, BNI Salurkan Sustainability Linked Loan Rp 1,42 T

Senin, 1 Agustus 2022 16:23 WIB
Kerja sama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkolaborasi dengan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (Foto: Ist)
Kerja sama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkolaborasi dengan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kejar pembiayaan di segmen green banking, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkolaborasi dengan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk memberikan pembiayaan Sustainability-Linked Loan (SLL) senilai Rp 1,42 triliun. Fasilitas kredit bilateral dengan jangka waktu 5 tahun ini akan digunakan untuk kebutuhan perusahaan secara umum. 

Direktur Corporate Banking BNI, Silvano Rumantir mengatakan, skema mekanisme struktur kredit SLL dengan jangka waktu 5 tahun di industri Agri-Food merupakan hal yang pertama dilakukan BNI. Fasilitas pembiayaan ini merupakan komitmen perseroan untuk terus mendorong potensi green banking seiring dengan tren peningkatan investasi bisnis berkelanjutan.

Ditandatanganinya perjanjian kredit antara BNI dan Japfa, perseroan berharap dapat terus mendorong perubahan menuju masa depan kegiatan usaha yang berkelanjutan serta kerja sama bisnis yang menyeluruh antara kedua pihak.

Baca juga : Kembali Hadir, Bakti BCA Gelontorkan Dana Pendidikan Rp 5,65 M

“Kami harap bisnis Japfa dapat berkembang dengan menggunakan skema pembiayaan ini. Bahkan, kami berharap ini bisa menjadi acuan bagi mitra kami lainnya dalam mengembangkan bisnisnya ke arah yang lebih berkelanjutan,” jelasnya di Jakarta, Senin (1/8).

Silvano melanjutkan, dalam pembiayaan ini BNI telah menetapkan indikator kinerja utama lingkungan yang terkait dengan pencapaian target keberlanjutan yang ditujukan untuk meminimalkan dampak pencemaran air. 

Selanjutnya, produksi air bersih melalui pengelolaan, pengolahan dan/atau daur ulang serta pemanfaatan air limbah dapat meningkatkan sirkulasi air dan mengurangi pengambilan air tanah.

Baca juga : Juni 2022, PNM Salurkan Pembiayaan Hingga Rp 131,4 T

BNI sambungnya, juga akan mencari potensi pembiayaan value chain perusahaan, cash management, payment channel, supply chain financing, pembiayaan KUR ke para mitra serta produk konsumer karyawan, baik penghimpunan dana maupun penyaluran pinjaman.

“Semua produk perbankan kami dilengkapi dengan solusi digital yang solid bagi Japfa. Kami pun proaktif melakukan transformasi digital BNI guna menyuguhkan layanan yang terbaik,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Japfa Leo Handoko mengatakan, kerja sama strategis ini akan menjadi katalis tambahan perseroan untuk mencapai target keberlanjutan. Perseroan pun telah melaksanakan Life Cycle Assessment (LCA) yang dimulai sejak 2019. 

Baca juga : Jadi Market Leader ESG Company, BRI Terbitkan Green Bond Rp 5 T

LCA adalah penilaian formal berbasis sains dari siklus produksi perseroan yang terintegrasi secara vertikal dari pakan hingga produk ayam yang dijual. Berdasarkan LCA, pengolahan air limbah dan pengelolaan air telah diidentifikasi sebagai area fokus utama di mana dampak positif dapat dibuat.

Leo menyampaikan, fasilitas Sustainability Linked Loan telah mendapatkan sertifikasi second party opinion/SPO dari Moody’s ESG Solutions dengan opini fully aligned yang berarti telah sesuai dengan 5 kompetensi inti Prinsip-prinsip Sustainability Linked Loan Principles (SLLP) 2022.

“Japfa berharap dapat memberikan kontribusi terhadap tujuan pembangunan nasional dengan memproduksi makanan berprotein pokok yang bergizi, aman dan terjangkau melalui sistem produksi yang efisien antara lain, dengan penggunaan sumber daya yang efisien dan minimalisasi limbah,” tutur Leo.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.