Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
PNBP Semester I-2022 Tembus Rp 281 Triliun, SDA Migas Juara
Kamis, 4 Agustus 2022 23:33 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Keuangan melaporkan, hingga Juni 2022, realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp 281 triliun. Atau naik 35,8 persen dibanding tahun lalu.
PNBP ini didominasi oleh pendapatan sumber daya alam (SDA) dengan angka Rp 114,6 triliun. Rinciannya, sebanyak Rp 74,6 triliun berasal dari sektor migas, dan Rp 40 triliun dari sektor non migas.
Minyak bumi mencatat pencapaian terbesar dalam PNBP SDA, dengan angka Rp 66,1 triliun. Sementara sisanya sebesar Rp 8,4 triliun, disumbang gas bumi.
Baca juga : Pembobol Bank Rp 120 Miliar Ngumpetnya Nggak Jauh-jauh
Dalam media briefing Capaian PNBP Semester I pada hari ini, Kamis (4/8), Dirjen Anggaran menjelaskan, realisasi PNBP SDA migas yang menembus angka Rp 74,6 triliun antara lain dipengaruhi oleh faktor harga minyak mentah Indonesia (ICP), yang mencapai 117, 62 dolar AS per barrel.
SDA Minerba
Sementara itu, realisasi PNBP SDA Minerba dilaporkan mencapai angka Rp 36,3 triliun. Dari angka sebesar itu, sebanyak Rp 22,7 triliun diperoleh dari pendapatan non royalti batubara dan 13,6 triliun dari royalti batu bara.
Baca juga : Semester I-2022, PT AP II Catat Lonjakan Jumlah Penumpang
Angka ini mencapai 46 persen dari target Perpres 98/2022.
Peningkatan PNBP SDA Minerba ini dipicu oleh kenaikan harga komoditas batubara, nikel, dan tembaga.
Selain disumbang oleh pendapatan SDA (migas dan non migas), PNBP Semester I-2022 sebesar Rp 281 triliun juga turut ditentukan oleh penerimaan kekayaan negara dipisahkan (KND) senilai Rp 35,5 triliun dan PNBP lainnya, dengan angka Rp 85,1 triliun.
Baca juga : Semester I-2022, Pembiayaan Hijau BNI Tembus Rp 176,6 Triliun
Yang termasuk komponen PNBP lainnya adalah pendapatan penjualan hasil tambang, minyak mentah/DMO, PNBP K/L.
Di luar itu, ada pendapatan badan layanan usaha (BLU) Rp 45,8 triliun. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya