Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Optimalkan Keandalan Listrik Di JIS Dan Sirkuit Formula E
PLN Energize 2 Proyek Infrastruktur Ketenagalistrikan
Sabtu, 13 Agustus 2022 11:19 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Barat (PLN UIP JBB), melalui Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Barat 3 (UPP JBB 3) kembali menunjukkan keberhasilannya, pada proses energize (pemberian tegangan) di dua proyek infrastruktur ketenagalistrikan.
Kedua proyek tersebut, adalah Gas Insulated Substation (GIS) 150 kV (kilo Volt) Kemayoran II dan SKTT (Saluran Kabel Tegangan Tinggi) 150 kV Kemayoran II Incomer.
General Manager PLN UIP JBB, Octavianus Padudung mengatakan, energize pada kedua proyek ini dilakukan pada hari yang sama, pada Jumat (5/8) di areal pembangunan kedua proyek tersebut.
Pengerjaannya dimulai dari Energize SKTT 150 kV Kemayoran II Incomer, tepat pukul 00.07 WIB, dilanjutkan pada proyek GIS 150 kV Kemayoran II pada pukul 01.13 WIB.
Baca juga : Presiden Akan Resmikan Sejumlah Infrastruktur Pariwisata Di NTT
Ia mengungkapkan, pentingnya pembangunan dua infrastruktur ketenagalistrikan ini untuk meningkatkan kapasitas penyaluran dan keandalan pasokan listrik di DKI Jakarta.
"Khususnya, di dua icon terbaru di Jakarta, yaitu Jakarta International Stadium (JIS) dan sirkuit Formula E," ujarnya, dalam keterangannya, Jumat (12/8).
Ia mengaku, JIS merupakan salah satu target utama dari pembangunan proyek ini. Di samping, iklim pertumbuhan ekonomi dan industri di ibukota negara terus bergeliat.
Hal ini menjadi perhatian utama UIP JBB agar bisa menyediakan pasokan listrik yang prima. Tidak hanya itu, keberhasilan energize dari GIS ini juga akan mendukung pembagian beban pelanggan atas dua Gardu Induk (GI) eksisting, yakni GI 150 kV Kemayoran dan GIS 150 kV Gunung Sahari.
Baca juga : Rakor Di Kaltim, KPK Soroti Proyek Infrastruktur Yang Mangkrak
Ia menambahkan, proyek ini dibangun di kawasan padat penduduk dengan luasan lahan terbatas, pembangunan Gardu Induk dengan tipe GIS atau GI Pasangan Dalam ini pun dipilih.
"Dengan karakteristik seluruh komponen kelistrikan berada di dalam gedung kecuali trafo, memang sangat cocok untuk dibangun di lingkungan perkotaan yang padat penduduk, terlebih di ibukota DKI Jakarta," ujarnya.
Selain itu, pada proyek SKTT 150 kV Kemayoran Incomer turut dibangun di lokasi yang sama dengan area proyek GIS 150 kV Kemayoran II.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan dan sebagai transformasi dari produk PLN. Mengingat sebelumnya, GIS 150 kV Gunung Sahari merupakan GIS tipe radial, di mana hanya mendapatkan sumber pasokan listrik dari GI Kemayoran.
Dengan berhasilnya energize SKTT ini, sambung dia, akan menyinergiskan Gardu induk eksisting, di antaranya GIS 150 kV Gunung Sahari yang menjadi looping antara GI Kemayoran - GIS Kemayoran II - GIS Gunung Sahari.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya