Dark/Light Mode

Targetkan Kenaikan Untung 20 Persen, Kioson Luncurkan Aplikasi WMS

Kamis, 25 Agustus 2022 12:21 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS), perusahaan teknologi yang bergerak di sektor e-commerce, telekomunikasi, keuangan, dan merchandising merilis aplikasi WMS (warehouse management system).

Aplikasi ini telah terintegrasi ke semua marketplace, seperti Tokopedia, Shopee, Blibli dan Lazada, serta berbagai third party logistik, antara lain J&T, JNE, Sicepat, AnterAja dan masih banyak lagi.

CEO Kioson Andrew meyakini kehadiran aplikasi WMS akan semakin mempermudah para pelaku usaha dalam berjual beli secara online.

Baca juga : Rencana Kenaikan Cukai Jangan Korbankan Petani Tembakau

"Aplikasi WMS KIOS akan membawa kemudahan bagi UKM dalam bertransaksi online. Terlebih, kami menambahkan fitur sameday delivery dengan ongkir yang murah karena gudang KIOS sudah tersebar di banyak tempat," katanya dalam keterangan resminya Kamis (25/8).

Untuk diketahui, KIOS juga baru saja meluncurkan layanan sameday delivery yang menjangkau 25 kota di seluruh Indonesia usai menggandeng 350 brand usaha kecil dan menengah (UKM) ke dalam ekosistem miliknya.

Beberapa merek yang bergabung, di antaranya Gamal Men, Dew It Skin, Edifier, Moft, ARBIT, Rise & Shine by Raisa, Herbami by DJ Katy, Vinyx, Toffin, Forge Active Wear, Nuwa Skin dan lainnya.

Baca juga : Pembatasan Pertalite Bisa Hemat 60 Persen Konsumsi BBM

Melalui aplikasi WMS ini, kata Andrew, Kioson memperkirakan akan terjadi peningkatan pendapatan di akhir tahun 2022.

“Kami memprediksi kenaikan pendapatan hingga 20 persen dengan laba bersih ditargetkan mencapai 25 persen pada akhir tahun,” ujarnya.

Target realisasi itu tentu bukan tanpa sebab. Sebelumnya, Kioson terbukti menjaga kinerja positif setelah sempat terpuruk selama masa pandemi.

Baca juga : HUT ke 25, Super Indo Luncurkan Aplikasi Online Super Ninja

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi perusahaan tahun 2021, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2,5 miliar.

Berbanding terbalik dari tahun 2020 yang mengalami kerugian mencapai Rp 41,9 miliar. Adapun laba kotor turut meningkat 124 persen menjadi Rp 15,3 miliar dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya (year-on-year). ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.