Dark/Light Mode

Tertinggi Di Kendari

BPS: Inflasi Juli 0,64 Persen, Paling Banyak Disumbang Cabe Merah

Senin, 1 Agustus 2022 13:52 WIB
Tertinggi Di Kendari BPS: Inflasi Juli 0,64 Persen, Paling Banyak Disumbang Cabe Merah

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi sebesar 0,64 persen pada Juli 2022. Atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 111,09 pada Juni, menjadi 111,8 pada Juli.

Sementara inflasi tahun kalender 2022 (Juli 2022 terhadap Desember 2021), tercatat 3,85 persen. Sedangkan inflasi tahun ke tahun (Juli 2022 terhadap Juli 2021), ada di angka 4,94 persen.

"Sebanyak 90 kota, seluruhnya mengalami inflasi. Tertinggi di Kendari 2,27 persen. Terendah di Pematang Siantar dan Tanjung 0,04 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Senin (1/8).

Baca juga : Mengapa Banyak Cerita Unik di Mekkah?

Margo menjelaskan, inflasi Juli paling banyak disumbang oleh kenaikan harga cabe merah, tarif angkutan udara, bawang merah, bahan bakar rumah tangga, dan cabe rawit.

Sementara inflasi di Kendari, disumbang oleh kenaikan tarif angkutan udara dengan andil 0,75 persen, ikan layang atau ikan benggol 0,19 persen dan bawang merah 0,15 persen.

"Jika dilihat berdasarkan komponen, andil terbesar berasal dari harga bergejolak yaitu sebesar 0,25 persen akibat komoditas cabe merah, bawang merah dan cabe rawit. Penyumbang kedua adalah komponen harga diatur pemerintah dengan andil 0,21 persen. Yang berasal dari kenaikan tarif angkutan udara, bahan bakar rumah tangga, rokok filter dan tarif listrik," papar Margo.

Baca juga : BI: Inflasi Masih Rendah Dan Terkendali, Paling Banyak Disumbang Cabe Merah

Kenaikan tarif listrik bagi pelanggan rumah tangga dengan daya 3.500 - 5.500 VA dan R3 dengan daya 6.600 VA ke atas mulai 1 Juli 2022, terbukti menyebabkan andil terhadap inflasi sebesar 0,01 persen.

Sementara penyumbang ketiga inflasi adalah komponen inti (0,18 persen), serta komoditas pendorong seperti ikan segar, mobil dan sewa rumah.

Inflasi Juli 2022 merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2015, yang kala itu tercatat 6,25 persen (yoy). ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.