Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mahasiswa Singapura Tanya Airlangga, Soal Harga Mie Instan RI Di Tengah Konflik Ukraina

Selasa, 30 Agustus 2022 12:09 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan kuliah umum di National University of Singapore, Senin (29/8). (Foto: Humas Ekon)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan kuliah umum di National University of Singapore, Senin (29/8). (Foto: Humas Ekon)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam agenda kunjungan kerja ke Singapura pada Senin (29/8), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berkesempatan memberikan kuliah umum di Rajaratnam School of International Studies (RSIS) dan National University of Singapore (NUS).

Kuliah umum pertama di Rajaratnam School of International Studies (RSIS) di Park Royal Collection Marina Bay, digelar pada sore hari. Dihadiri tak kurang dari 200 orang peserta yang berasal dari berbagai kalangan. Termasuk kalangan akademisi, pemerintahan, pengamat, dan media massa.

 

 

Menko Airlangga memulai kuliah umum, dengan mengungkapkan pengalaman Pemerintah Indonesia, dalam menangani pandemi Covid-19 pada awal 2020.

Baca juga : Airlangga Berbenah Biar Kita Makin Dilirik Investor

“Saat itu, tidak ada kebijakan yang dapat langsung diimplementasikan. Karena kita tidak pernah mengalami krisis kesehatan, seperti pandemi Covid-19. Sehingga, pemerintah benar-benar harus menciptakan kebijakan baru yang tepat, untuk menghadapi Covid-19,” ungkap Menko Airlangga.

Pemerintah Indonesia merancang dan menerapkan kebijakan ‘gas dan rem’ untuk mengendalikan pandemi Covid-19. Dengan tetap mempertahankan upaya pemulihan ekonomi.

Selain itu, pemerintah juga melakukan reformasi struktural, yang merupakan pilar ketiga dalam kerangka strategi gas dan rem.

”Saya merupakan orang yang percaya, bahwa periode krisis merupakan kesempatan yang tepat, untuk melakukan reformasi struktural pada ekonomi domestik,” ujar Menko Airlangga.

Selang satu jam, Menko Airlangga memberikan kuliah umum kedua di NUS di Shaw Foundation Alumni House Auditorium.

Baca juga : Airin Sebut Target Airlangga Presiden RI Ke-8 Sangat Realistis

Kuliah umum ini dihadiri langsung oleh President NUS Society Edward Stanley Tay Wey Kok, dan Direktur NUS Bernard Toh.

Menko Airlangga juga menjadi narasumber tunggal, dalam kuliah umum yang berdurasi hampir 2 jam.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga memaparkan adanya perbedaan, dalam memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa Indonesia dan mahasiswa asing, dalam hal ini Singapura.

“Dalam kuliah umum di Indonesia, memaparkan strategi penanganan Covid-19 menjadi lebih mudah. Karena mahasiswa mengalami kebijakan itu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga bisa relate," papar Menko Airlangga.

"Sementara di hadapan mahasiswa asing, saya ada misi khusus. Menjelaskan mengenai kehebatan bangsa Indonesia. Dengan 17 ribu pulau dan tantangan yang luar biasa dalam pendistribusian vaksin dan juga obat-obatan, Sehingga benar-benar membutuhkan kerja sama yang luar biasa dari seluruh masyarakat Indonesia,” imbuhnya.

Baca juga : Warga Amerika Diminta Hengkang Dari Ukraina

Sesi kuliah umum kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, oleh peserta yang seluruhnya hadir secara luring di auditorium.

Ruangan berkapasitas 500 tersebut juga terlihat penuh. Para peserta antusias mengikuti kuliah umum, hingga pukul 9 malam waktu setempat.

Salah satu pertanyaan yang mengundang cukup banyak perhatian dari audiens adalah mengenai kemungkinan kenaikan harga makanan kemasan mie instan produksi Indonesia, akibat perang Ukraina dan Rusia.

Soal ini, Airlangga mengatakan, perang Ukraina dan Rusia yang telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir, turut mempengaruhi harga komoditas dan juga gandum.

"Namun, harga mie instan tercatat masih relatif stabil,” tutur Menko Airlangga. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.