Dark/Light Mode

Moeldoko Dorong UMKM Banyumas Beralih Ke Pasar Digital

Kamis, 1 September 2022 19:35 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko bertemu anggota Asosiasi Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah kabupaten Banyumas (Aspikmas), di Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis (1/9).
Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko bertemu anggota Asosiasi Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah kabupaten Banyumas (Aspikmas), di Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis (1/9).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk segera mengurus izin usahanya dan beralih ke digital. 

“Transformasi digital agar UMKM bisa segera naik kelas,” tegas Moeldoko di depan anggota Asosiasi Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah kabupaten Banyumas (Aspikmas) di Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis (1/9).

Eks Panglima TNI ini mengungkapkan, bahwa pengembangan UMKM untuk bisa naik kelas merupakan satu dari lima agenda besar Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin. 

Untuk itu, terang dia, Pemerintah melalui implementasi Undang-Undang Cipta Kerja yakni PP No 7/2021 telah memberikan dukungan kepada UMKM dari berbagai aspek, mulai hulu hingga hilir. 
Seperti permodalan, perizinan, fasilitasi sertifikasi, hingga pemasaran dan kemitraan. 

Baca juga : Telkomsel Cegah Asing Kuasai Pasar Digital RI


“Contohnya soal perizinan. Pemerintah sudah berikan kemudahan untuk mengurus izin secara online lewat OSS RBA. Pemerintah sudah terbitkan NIB 1,6 juta lebih untuk usaha mikro dan kecil. Siapa yang belum mengurus, segera mengurus izin usahanya agar bisa merasakan manfaat program pemerintah lainnya,” seru Moeldoko. 

Moeldoko memastikan, Pemerintah sangat berpihak kepada UMKM. Sebab, UMKM memiliki kontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB) yang mencapai angka 61 persen. 

Oleh karena itu, saat pandemi memukul sektor UMKM, Pemerintah segera menggelontorkan bantuan baik dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau lainnya. 

“Selain berupa bantuan langsung tunai, Pemerintah juga memberikan insentif pajak selama pandemi,” terangnya. 

Baca juga : Kemenkominfo Gandeng UPN Tingkatkan Literasi Digital


Pada Kesempatan itu, Jenderal bintang empat ini juga menekankan pentingnya pendataan terhadap pelaku UMKM, agar kebijakan dan program Pemerintah terkait pengembangan UMKM bisa tepat sasaran. 

“Selama ini pemerintah sudah dorong KUR dengan jumlah besar. Tapi sayang serapannya baru sedikit. Salah satu penyebabnya adalah UMKM belum terdaftar,” jelasnya. 

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah kabupaten Banyumas (Aspikmas) Pujiyanto mengungkapkan, Aspikmas merupakan mitra strategis untuk membantu pendampingan dan pemberdayaan UMKM di wilayah Banyumas. 

Saat ini, imbuh dia, total anggota Aspikmas sebanyak 5000 lebih yang tersebar di 27 kecamatan. 

Baca juga : Lagi, Messi Digosipin Mau Balik Ke Barca Usai Piala Dunia Qatar

Aspikmas memiliki visi berdaya saing nasional. Untuk itu kami melakukan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM, termasuk untuk perizinan. 

“Kami sudah mendampingi dua puluh satu ribu UMKM untuk mendapatkan NIB. Kami berharap dukungan dari Pemerintah untuk pelatihan dan permodalan bapak,” pungkasnya.■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.