Dark/Light Mode

Pakai Energi Bersih, Istana Kepresidenan Kantongi Sertifikat REC Dari PLN

Selasa, 6 September 2022 17:15 WIB
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo (kanan) secara simbolik menyerahkan sertifikat renewable energy certificate (REC) kepada Kepala Istana Kepresidenan Cipanas sebagai bukti penggunaan pasokan listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) di seluruh Istana Kepresidenan RI disaksikan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono (tengah) di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (6/9/2022). (ANTARA/Gilang Galiartha)
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo (kanan) secara simbolik menyerahkan sertifikat renewable energy certificate (REC) kepada Kepala Istana Kepresidenan Cipanas sebagai bukti penggunaan pasokan listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) di seluruh Istana Kepresidenan RI disaksikan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono (tengah) di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (6/9/2022). (ANTARA/Gilang Galiartha)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) memberikan sertifikat Renewable Energy Certificate (REC) kepada Kepala 5 Istana Kepresidenan RI. Sertifikat REC ini sebagai apresiasi atas penggunaan pasokan listrik yang dihasilkan dari pembangkit berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT).

Sertifikat REC tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Utama PLM Darmawan Prasodjo kepada Kepala 5 Istana Kepresidenan disaksikan oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta.

"Kami, Istana Kepresidenan selalu mendukung tuntutan-tuntutan dunia yang berubah, salah satunya penggunaan listrik EBT," kata Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono saat menyampaikan sambutan, Selasa (6/9).

Kasetpres Heru mengharapkan langkah Istana Kepresidenan RI dalam memanfaatkan pasokan listrik berbasis EBT bisa diikuti oleh jajaran Kementerian/Lembaga (K/L).

Baca juga : Erick: Pameran Arsip Kepresidenan, Momen Milenial Kenali Sejarah Indonesia

"Supaya bisa memerangi perubahan iklim lebih cepat," ujarnya.

Dirut PLN Darmawan Prasodjo menyebut REC merupakan salah satu produk kelistrikan ramah lingkungan yang menjadi bagian dari upaya menunaikan tugas memerangi perubahan iklim.

Menurutnya, REC lebih banyak digunakan oleh perusahaan yang berorientasi pasar ekspor ke internasional guna memenuhi aspek jejak karbon. Dulu, perusahaan banyak yang beli sertifikat ini dari New York, Paris, dan lain-lain.

"Untuk itu kami bangun REC ini berbasis pembangkit EBT domestik, kami bekerja sama dengan lembaga internasional agar REC ini diakui supaya perusahaan-perusahaan bisa mengekspor," katanya.

Baca juga : Sekjen Gerindra: Besok, Kita Kedatangan Tamu Mulia, Saudara Seperjuangan Dari PKB

"Yang mengagetkan Istana Kepresidenan baik itu di Tampaksiring, Cipanas, Yogyakarta, Bogor, maupun yang di sini, justru jadi garda terdepan EBT ini," ujar Darmawan.

Ia memastikan dengan penyerahan REC tersebut, maka seluruh pasokan listrik yang masuk ke Istana Kepresidenan dihasilkan dari pembangkit EBT atau memiliki sisa karbon nol. Kami terharu istana jadi garda terdepan memerangi perubahan iklim, dan memberi contoh bahwa EBT adalah visi ke depan," katanya.

Sebagai bentuk apresiasi, PLN juga menyerahkan bantuan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk tiap istana kepresidenan.

Kasetpres Heru dan Dirut PLN menjelaskan bahwa dengan penggunaan pasokan listrik EBT maka tarif yang dikeluarkan hanya bertambah Rp 35 per kWh.

Baca juga : Melantai Di Bursa, BUAH Kantongi Dana Segar Rp 77,6 M

"Memang ada tambahan biaya, itu kecil, Rp 35 per kWh. Itu tidak ada nilainya dibanding kita mendukung lingkungan yang hijau, lingkungan yang bisa kita pertahankan dengan baik," ujar Heru.

Sebagai informasi untuk Istana Kepresidenan Jakarta, pasokan listrik didapatkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.