Dark/Light Mode

Sampai Juni 2022

Ekspor Kulit Dan Produk Olahannya Tembus Rp 68,9 T

Rabu, 7 September 2022 14:53 WIB
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: Ist)
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Industri kulit, barang jadi kulit dan alas kaki tumbuh positif sebesar 13,12 persen pada triwulan II-2022. Hal ini didorong tingginya permintaan ekspor serta daya tarik investasi yang semakin baik dan pengalihan order dari beberapa brand global ke Indonesia.

“Utilisasi industri kulit, barang jadi kulit dan alas kaki juga mengalami kenaikan sebesar 84,49 persen pada bulan Juli 2022 apabila dibandingkan dengan utilisasi sebelum pandemi sekitar 80,18 persen,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Rabu (7/9). 

Baca juga : Pembiayaan Berkelanjutan BSI Tembus Rp 50,05 Triliun

Nilai ekspor kulit, barang jadi kulit dan alas kaki sampai dengan Juni tahun 2022 mencapai 4,62 miliar dolar AS atau Rp 68,9 triliun atau naik 41,26 persen dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya sebesar 3,26 miliar dolar AS. Dari nilai tersebut, distribusi ekspor berupa alas kaki sebesar 86 persen, barang jadi kulit 13 persen, dan kulit samak 1 persen.

Bahkan, di tengah dinamika global dan dampak pandemi Covid-19, sektor industri terus menunjukkan geliatnya melalui perkembangan positif dari Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia. PMI manufaktur Indonesia sebesar 51,7 poin pada Agustus 2022, naik dibandingkan bulan Juli sebesar 51,3 poin. “Hal ini menunjukan bahwa industri manufaktur nasional masih berada pada level ekspansif, sehingga Indonesia optimis dalam menilai prospek ekonomi ke depan di sektor industri manufaktur,” tutur Agus.

Baca juga : Pameran Warisan 2022, Hadirkan Produk Wastra Terbaik Indonesia

Guna menjaga industri alas kaki, kulit dan barang jadi kulit pada level ekspansif, pemerintah melakukan berbagai program strategis, diantaranya melalui program substitusi impor 35 persen tahun 2022, dengan tujuan mendorong peningkatan utilisasi industri existing sekaligus peningkatan investasi di Indonesia, baik investasi baru maupun perluasan.

Berikutnya, implementasi program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), percepatan transformasi menuju industri 4.0 dengan memanfaatkan beberapa teknologi kunci seperti artificial intelligence dan internet of things (IoT), serta peningkatan kemampuan SDM industri.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.