Airlangga Rayu Mendag AS

 Sebelumnya 
Program Kartu Prakerja meru­pakan bantuan Pemerintah untuk meningkatkan keterampilan dan dukungan kepada tenaga kerja, agar meningkatkan kompetensi dan mendapatkan pekerjaan atau berwirausaha.

Program Kartu Prakerja merupakan program end-to-end digi­tal dan program Government to People (G to P) yang telah diikuti 13 juta peserta, dan jum­lah pendaftar lebih dari 110 juta dilakukan secara digital.

Raimondo sangat terkesan dengan keberhasilan program Kartu Prakerja tersebut.

Baca juga : Sandiaga Bantu APD Hingga Bahan Baku Produksi

“Investasi Pemerintah pada sumber daya manusia akan sangat membantu pertumbuhan ekonomi dan masa depan Indo­nesia,” ujar Raimondo.

Dia juga menyatakan, keikutsertaan di IPEF akan membuka peluang lebih besar masuknya investasi AS ke Indonesia.

“Itulah pentingnya mengapa Indonesia perlu bergabung da­lam IPEF dan berperan aktif dalam setiap pertemuan. Ini opportunity yang sangat bagus bagi Indonesia meningkatkan perdagangan dan investasi AS,” katanya.

Baca juga : Airlangga Lobi Relaksasi Bea Masuk Tuna Dan Buah

Raimondo juga menjelaskan, lewat program CHIPS, Pemerintah AS menyediakan dana federal sebesar 50 miliar dolar AS untuk membangun industri semikonduktor.

Dia pun berjanji menyediakan dana dari Program CHIPS untuk mendorong investasi semikon­duktor di Indonesia.

Merespons itu, Airlangga mengatakan, bakal menyiap­kan kawasan ekonomi khusus pendidikan di Batam. Sehingga sejalan dengan industri semi­konduktor yang sudah ada di Batam. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.