Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Berpotensi Besar Dan Berkembang

Pelita Air Bidik Pasar Penumpang Milenial

Selasa, 30 Agustus 2022 07:30 WIB
Maskapai Pelita Air Service. (Foto: Dok. Antara).
Maskapai Pelita Air Service. (Foto: Dok. Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Maskapai Pelita Air Service diyakini dapat terus tumbuh dan berkembang. Sebab, pangsa pasar penerbangan di dalam negeri, masih besar. Terutama, konsumen dari kalangan milenial.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan Pelita Air menerbangkan 20 pesawat pada pertengahan 2023. Erick menyiapkan Pelita Air menjadi maskapai yang mengusung paradigma baru industri penerbangan Indonesia. Salah satunya dengan membidik pasar dari generasi milenial.

Pengamat Penerbangan Alvin Lie mendukung rencana Menteri Erick. Menurutnya, Pelita Air memiliki infrastruktur seperti pesawat dan rute. Namun jumlahnya sangat terbatas sehingga harus ditambah. Dengan penambahan jumlah pesawat, Pelita Air diharapkan bisa memperkuat keberadaannya di industri penerbangan.

Baca juga : Berkontribusi Besar Di Sektor Perumahan Nasional, Pemerintah Jempolin BTN

Alvin mengaku saat ini belum bisa memetakan pesaing Pelita Air. Sebab, Pelita Air masih memiliki banyak keterbatasan.

“Pelita Air dikategorikan dalam kelas pelayanan medium. Kelas ini setara dengan PT Sriwijaya Air, dan PT NAM AIR,” kata Alvin kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Alvin menyebut, persaingan maskapai di dalam negeri dilihat berdasarkan rute dan jadwal penerbangan. Sejauh ini, maskapai dengan pelayanan medium yang juga memiliki rute Jakarta-Bali adalah Sriwijaya Air. Sementara Pelita Air hanya memiliki rute penerbangan Jakarta-Bali dengan frekuensi penerbangan satu kali sehari.

Baca juga : Bantu UMKM Tanah Datar Naik Kelas, Gerbong Pecinta Sandi Beri Tiga Pelatihan Sekaligus 

Jika dibandingkan, Sriwijaya Air yang berdiri sejak 2003, sudah memiliki 12 pesawat Boeing 737-500 dan Boeing 737-800. Maskapai ini melayani 53 rute perjalanan domestik dan tiga negara di kawasan regional.

“Namun saya yakin, Pelita Air yang baru masuk ke pasar komersial, berpotensi besar untuk terus berkembang karena pasarnya masih besar,” ungkapnya.

Sebelumnya, Erick mengatakan, pihaknya mencoba mendorong penambahan jumlah pesawat Pelita Air.

Baca juga : PSI Benarkan Giring Akan Temui Airlangga Malam Ini

“Insya Allah tahun ini bisa menerbangkan delapan pesawat, dan nanti pada pertengahan tahun depan bisa 20 pesawat,” ujar Erick dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR, Rabu (24/8).

Kementerian BUMN saat ini sudah memberanikan diri untuk merestui Pelita Air beroperasi secara komersial, meski hanya dengan tiga pesawat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.