Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Terbukti Bertahan Di Era Pandemi

Jokowi: Industri Kreatif, Tulang Punggung Ekonomi Masa Depan

Kamis, 6 Oktober 2022 11:48 WIB
Presiden Jokowi saat membuka 3rd WCCE, di BICC, Nusa Dua, Kamis (6/10) pagi. (Sumber: Tangkapan Layar)
Presiden Jokowi saat membuka 3rd WCCE, di BICC, Nusa Dua, Kamis (6/10) pagi. (Sumber: Tangkapan Layar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi sangat mengapresiasi dan memberikan perhatian tinggi terhadap industri kreatif. Dia bilang, hampir semua keindahan, kenikmatan, dan kemudahan hidup adalah produk dari industri kreatif.

Kota, pemukiman, rumah, dan interior yang indah adalah juga karya industri kreatif. Makanan, musik, dan seni pertunjukan yang eksotik juga karya industri kreatif.

Bahkan, berbagai kemudahan melalui aplikasi digital juga karya ekonomi kreatif.

Karya industri kreatif dengan mudah melampaui batas-batas negara, tatkala teknologi digital memudahkan untuk berbagi suara, gambar, dan video.

Baca juga : Tiba Di Halmahera Barat, Presiden Jokowi Langsung Hampiri Masyarakat

"Industri kreatif tidak lagi menjadi produk lokal yang dikonsumsi masyarakat lokal. Industri kreatif dengan mudah menjadi produk global, yang mudah dinikmati oleh masyarakat lintas negara," kata Jokowi saat membuka Konferensi Ketiga Ekonomi Kreatif Dunia Tahun 2022 (The 3rd Edition of World Conference on Creative Economy) di BICC, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (6/10). 

Jokowi menjelaskan, pada saat dunia membatasi mobilitas fisik manusia karena pandemi Covid-19, mobilitas karya-karya ekonomi kreatif tetap lalu lalang bergerak. Tanpa menularkan Covid-19.

Sektor ekonomi kreatif relatif mampu bertahan di era pandemi, dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya.

Beberapa subsektor ekonomi kreatif seperti aplikasi dan pengembang permainan, televisi dan radio, bahkan tumbuh signifikan. Dipicu konsumsi konten yang meningkat signifikan selama pandemi.

Baca juga : Top, Industri Halal RI Masuk 4 Besar Dunia

"Saya percaya, ekonomi kreatif di Indonesia dan banyak negara lainnya, akan menjadi tulang punggung ekonomi di masa depan. Menjadi semakin kuat dan diperhitungkan, sebagai kekuatan ekonomi yang inklusif," ujar Jokowi.

Karena itu, dia meminta semua pihak untuk terus memacu pengembangan ekonomi kreatif. Agar menjadi sektor yang futuristik, tumbuh lebih cepat, lebih besar, dan maju.

Hari ini, seribu pelaku pentahelix dan pengambil kebijakan ekonomi kreatif, berkumpul dalam Konferensi Ketiga Ekonomi Kreatif Dunia, sebuah inisiatif global yang dirintis sejak tahun 2018 sebagai wahana untuk menggaungkan misi kreatif yang inklusif.

Indonesia akan mengambil peran terdepan untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif, mendorong peran ekonomi kreatif yang lebih besar dalam pemulihan ekonomi global.

Baca juga : Perlindungan Kerahasiaan Data Pribadi Dukung Capaian Pertumbuhan Ekonomi Digital

Ekonomi kreatif dapat menjadi solusi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara luas dan berkelanjutan karena mampu mendobrak batas geografis, gender, ras, dan strata ekonomi.

Ekonomi kreatif bisa menjadi pilar utama untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang inklusif, pertumbuhan ekonomi untuk semuanya.

"Saya melihat topik-topik yang dibahas dalam konferensi ini sangat penting dan relevan. Kebangkitan ekonomi, hak para pekerja kreatif dan kekayaan intelektual, inklusivitas dan agenda SDGs, serta masa depan ekonomi kreatif. Saya yakin inovasi dan kreativitas, ditunjang iklim inovasi yang sehat dan produktif, yang dibarengi kebijakan yang adaptif akan mendorong kemajuan peradaban sebuah bangsa," tutur Jokoewi.

"Saya berharap World Conference on Creative Economy (WCCE) Ketiga ini menghasilkan Bali Creative Economy Roadmap for Global Recovery untuk mengakselerasi proses pemulihan ekonomi nasional dan global yang inklusif dan berkelanjutan," pungkasnya. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.