Dark/Light Mode

Dunia Diramal Gelap Di 2023, Ekonom Optimis Indonesia Selamat Dari Resesi

Senin, 17 Oktober 2022 13:47 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi.

RM.id  Rakyat Merdeka - Berbagai lembaga seperti Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, Asian Development Bank (ADB), hingga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meramal, dunia bakal mengalami resesi tahun depan.

Namun, sejumlah ekonom optimis, Indonesia bisa lolos dari jurang resesi karena ekonomi mulai pulih dan tekanan inflasi mulai melandai.

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto berharap pemerintahan terus memaksimalkan tren positif pertumbuhan ekonomi domestik agar terhindar dari ancaman tersebut.

Baca juga : Doli Yakin Indonesia Timur Semakin Menguning

“Selama Indonesia bisa mengoptimalkan laju positif pemulihan ekonomi domestik sebenarnya risiko resesi tahun depan bisa dihindari,” ujar Eko, Senin (17/10).

Menurut Eko, perlunya pengoptimalan ekonomi domestik untuk terhindar dari resesi disebabkan saat ini keterbukaan ekonomi Indonesia masih relatif rendah.

“Hal ini karena tingkat keterbukaan ekonomi Indonesia masih relatif rendah,” ucapnya.

Baca juga : Jangan Terlena, Waspada Krisis

Lanjut Eko, resesi pada tahun 2023 menurutnya berbeda dengan yang terjadi pada tahun 2020 di mana semua negara hampir seluruhnya terdampak pandemi Covid 19.

“Hal ini juga beda dengan resesi 2020 lalu di mana hampir semua negara mengalami resesi karena kasus pandemi yang tidak terkendali waktu itu,” jelasnya.

Sementara saat ini, Eko menyampaikan Indonesia dinilai sudah lebih siap dalam menghadapi ancaman krisis sehingga diharapkan Indonesia bisa lolos dari resesi.

Baca juga : Industri Nikel Berpotensi Topang Ekonomi Di Tengah Ancaman Resesi

“Saat ini, tingkat kesiapan lebih baik. Namun demikian, dampak jangka pendek terhadap risiko arus modal keluar memang perlu diwaspadai agar tidak membuat rentan kurs Rupiah,” tuntas Eko.

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan Indonesia masih punya secercah harapan sekalipun ekonomi global diramal akan sangat gelap akibat perang Rusia-Ukraina yang masih berlangsung sengit.

“Sekalipun ekonomi global tidak menentu akibat Ukraina dan Rusia, yang pintu masuknya adalah pangan dan minyak, tapi kita mempunyai secercah harapan untuk Indonesia. Yang penting, leadership dan stabilitas nasional kita, kita harus jaga bersama-sama,” kata Bahlil Lahadalia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.