53 Tahun Beroperasi, Elnusa Terus Genjot Produksi Migas Tanah Air

RM.id  Rakyat Merdeka - Memasuki 53 tahun operasi, PT Elnusa Tbk (Elnusa) gencar meningkatan produksi migas dan aktif dalam menjalankan transisi energi.

Elnusa yang merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina juga terus meningkatkan kapasitas dan kinerja operasional, sekaligus berkontribusi dalam perkembangan energi yang menitikberatkan pada keberlanjutan lingkungan.

Direktur Pengembangan Usaha Elnusa Ratih Esti Prihatini mengatakan, setelah lebih dari setengah abad beroperasi, Elnusa terus berakselerasi dalam menjalankan bisnisnya.

Salah satu langkah yang ditempuh Elnusa melalui inovasi serta inisiatif lini bisnis tidak hanya di sektor migas namun juga non migas.

Baca juga : Segera Salurkan Hak Awardee

"Kami terus adaptif untuk mulai masuk ke re-newable energy, Elnusa juga sudah mulai shifted ke industri lain, dan mencoba untuk terus berinovasi," kata Ratih dalam keterangan resminya, Minggu (30/10).

Ditegaskan, pengembangan bisnis yang dikembangkan selaras dengan bisnis di Indonesia yakni, membantu Pemerintah dalam meningkatkan produksi migas. Apalagi, migas dibutuhkan beriringan dengan transisi energi menuju Energi Baru Terbarukan (EBT).

Untuk itu, agar bisa memberikan kontribusi maksimal kepada para mitra usaha, Elnusa berkomitmen untuk menjalankan bisnis yang efisien tanpa melupakan target untuk meningkatkan produksi migas.

"Elnusa terus berupaya untuk dapat mengembangkan inovasi untuk mereduksi cost produksinya. Elnusa juga turut berkontribusi pada environmental dan menurunkan cost efficiency dalam membantu peningkatan produksi migas di Indonesia," ungkap Ratih.

Baca juga : BPS: Tahun 2022, Produksi Padi Meningkat 1,25 Juta Ton

Ratih menambahkan, Elnusa juga melakukan peningkatan produksi melalui Sand Control Technology, sehingga dapat meningkatkan produksi di Blok Mahakam.

Lalu, ada juga layanan pengelolaan Smart Water Meter serta kerja sama strategis dalam pengembangan teknologi Two Phase Flow Meter untuk pengembangan Teknologi Geothermal.

"Untuk jasa lainnya seperti jasa pengelolaan sumur, Elnusa mampu menekan biaya pengeboran (cost efficiency). Contohnya, VLP System dalam membuat flare carbon emission di kompres menjadi produksi sumur," tuturnya.

Ratih memastikan, selain fokus meningkatkan kapasitas operasi, Elnusa juga menegaskan komitmennya untuk tumbuh bersama lingkungan sekitar.

Baca juga : Antisipasi Krisis Energi, Pemerintah Genjot Produksi Migas

Hal itu terlihat baru-baru ini, Elnusa menyabet penghargaan TrenAsia ESG Excellence 2022 kategori Oil and Gas dengan predikat 'Action' atau Silver. Elnusa merupakan salah satu Perusahaan yang tersaring dalam TrenAsia ESG Excellence 2022.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.