Dark/Light Mode

Ketemu Dua Petinggi Perusahaan Prancis

Bahlil Mau Pengusaha Lokal Ikut Digandeng

Senin, 31 Oktober 2022 06:45 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

 Sebelumnya 
HDF memiliki peran potensial untuk mendukung peningkatan produksi energi hijau. Ada tan­tangan terkait stabilitas suplai energi hijau jika dibandingkan dengan energi fosil.

“Kenapa kami tertarik un­tuk berinvestasi di Indonesia? Karena kami memiliki solusi yang tepat, terkait karakteristik tantangan yang dihadapi Indone­sia, yaitu jumlah populasi yang sangat besar. Kami dapat menja­min stabilitas suplai listrik. Kami merasa memiliki kontribusi di Indonesia,” jelas Noel.

Saat ini, HDF Energy sedang mengupayakan pengembangan proyek Renewable Energy (energi terbarukan) pertama di Indo­nesia dengan target Kawasan Timur Indonesia.

Baca juga : Keseriusan Ganjar Pranowo Awasi Dan Cegah Penyakit Gagal Ginjal Akut Di Jawa Tengah

Proyek tersebut direncanakan akan dikembangkan secara ber­tahap, dimulai dari Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). Selan­jutnya akan diperluas ke daerah Timur Indonesia lainnya.

HDF Energy merupakan perusahaan pionir teknologi bidang pembangkit listrik hidrogen (Power-to-Power / Renewstable dan Hydrogen-to-Power) dan juga merupakan produsen fuel cell berdaya tinggi (>1 MW).

Teknologi renewable menangkap energi terbarukan (tenaga matahari, angin, atau kombinasi) dan meng­kombinasikan dengan baterai dan teknologi hidrogen, untuk meng­hasilkan listrik bersih 24 jam.

Baca juga : Pemprov Diminta Beri Perhatian Khusus Pasien Ginjal Akut

Sementara, dalam pertemuan­nya dengan Senior VP Corporate Affairs & Partnership Eramet, Pierre-Alain Gautier, Bahlil mendorong Eramet segera me­realisasikan rencana investasi membangun proyek smelter untuk bahan baku baterai.

Eramet bekerja sama dengan BASF, perusahaan kimia asal Jerman, dan berlokasi di Weda Bay dengan total investasi 2,2-2,5 miliar dolar AS. Proyek ini dinamakan Sonic Bay.

“Saya harap komitmen dari Eramet dan dapat memulai kontruksi. Saya hanya minta satu hal saja. Keterlibatan pengusaha lokal harus diperhatikan. Kon­traktor tambangnya harus beri porsi pengusaha lokal agar ada pemerataan. Saya harap, ini jadi fokus yang dibicarakan Eramet dengan BASF,” ujar Bahlil.

Baca juga : Fakta Penting Perayaan Bulan Bahasa Dan Sastra

Menanggapi hal tersebut, Gautier menyatakan kesiapan­nya terus meningkatkan keter­libatan pengusaha lokal dalam menjalankan usahanya.

Gautier juga mengungkap­kan permohonan dukungan dari Kementerian Investasi untuk melakukan percepatan pengurusan izin konservasi lahan. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.