Dark/Light Mode

Pemprov Diminta Beri Perhatian Khusus Pasien Ginjal Akut

Kamis, 27 Oktober 2022 22:28 WIB
Anggota Komisi IX DPR Ratu Ngadu Bonu Wulla. (Foto: Istimewa)
Anggota Komisi IX DPR Ratu Ngadu Bonu Wulla. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi IX DPR Ratu Ngadu Bonu Wulla, mengingatkan seluruh pemerintah provinsi (pemprov) agar memberi perhatian khusus kepada pasien anak yang sedang dirawat yang terkonfirmasi gangguan ginjal akut.

Ratu meminta pemprov untuk berperan aktif degan turun tangan langsung dalam penanganan pasien, terutama pada daerah-daerah yang memiliki fasilitas kesehatan yang terbatas.

"Jadi, bagi penderita yang sudah terkonfirmasi (perawatannya) harus diambil alih oleh pemerintah provinsi, karena kalau di daerah itu kan fasilitas kesehatannya sangat minim, jadi memang harus diambil alih untuk diberikan penanganan khusus. Sehingga juga jangan sampe ada yang terkonfirmasi yang baru lagi khususnya bagi anak-anak," ujar Ratu Ngadu di Jakarta, Kamis (27/10).

Baca juga : Kemenkes: Setelah 18 Oktober, Hanya Ada 3 Kasus Baru Ginjal Akut

Anggota DPR Fraksi Partai NasDem ini juga mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk membentuk ‘Tim Gerak Cepat’ yang melibatkan para ahli dan bahkan epidemiolog untuk melakukan investigasi mendalam mencari penyebab sekaligus memitigasi masalah gangguan ginjal akut.

Ini penting agar proses penanganan dan penelusuran bisa dilakukan dengan cepat dan tidak ada korban baru dari kasus ini.

"Saya mengusulkan kalau bisa ada Tim Gerak Cepat ini dalam rangka untuk menginvestigasi terkait dengan apa penyebab gagal ginjal akut pada anak," pintanya.

Baca juga : Pengamat: Presiden Diminta Siapkan Calon Panglima TNI Baru

"Jadi, kalau memang sudah diketahui ini kan sudah ada langkah untuk istilahnya menyelesaikan kasus ini gitu, ada langkah cepat dari pemerintah untuk bisa mengantisipasi jangan sampai muncul lagi korban-korban baru lagi," pungkasnya.

Diketahui hingga 24 Oktober 2022, tercatat ada 251 kasus Gangguan Ginjal Akut (GGA)/ Acute Kidney Injury (AKI) pada anak di Indonesia sepanjang tahun 2022.

Sebelumnya, IDAI dan beberapa rumah sakit telah melaporkan adanya lonjakan kasus GGA sejak Agustus dan September 2022 silam. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.