Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Keseriusan Ganjar Pranowo Awasi Dan Cegah Penyakit Gagal Ginjal Akut Di Jawa Tengah
Jumat, 28 Oktober 2022 22:27 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus memantau perkembangan penyakit gagal ginjal akut di Jawa Tengah. Rekomendasi dari Kementerian Kesehatan terkait sejumlah obat-obatan, harus dieksekusi di lapangan dengan taat. Dikatakan, sampai saat ini baru ada lima kasus gagal ginjal akut pada anak yang tecatat di Jawa Tengah.
“Selalu dalam pantauan karena dari Kemenkes sudah memberikan rekomendasi ya, hati-hati dengan beberapa obat, ada yang ditarik dari BPOM dan seterusnya. Ya kita sekarang mesti eksekusi di lapangan dengan taat. Kalau kemarin sih yang terdata masih lima kasus ya,” kata Ganjar, saat kunjungan kerja di Blora.
Ganjar sebelumnya juga sudah meminta kepada Dinas Kesehatan untuk memantau seluruh rumah sakit dan layanan kesehatan, yang merawat anak-anak dengan indikasi gagal ginjal akut.
Baca juga : Bareskrim Periksa 2 Perusahaan Farmasi Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut
Ia meminta setiap fasilitas kesehatan memberikan laporan dengan cepat, apabila di tempatnya ada indikasi kasus gagal ginjal akut.
“Kita harapkan datanya cepat dikirim ke kita, sehingga kita bisa merawat dengan baik dan bisa mengurangi potensi-potensi yang lebih fatal,” ungkapnya.
Menurut Ganjar, laporan yang diberikan rutin setiap hari dengan cepat itu, menjadi salah satu faktor penting dalam penanganan kasus gagal ginjal akut. Di samping itu, sosialisasi kepada orang tua yang punya anak-anak agar tetap waspada dan berhati-hati.
Baca juga : 63 Balita Di Jakarta Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut Sejak Januari
“Kita sosialisasikan kepada orang tua, beberapa obat-obatan yang kemarin itu sudah masuk catatan peringatan untuk tidak digunakan. Itu cara kita mencegah. Nah kita sosialisasi terus-menerus,” jelasnya.
Dijelaskan, peran layanan kesehatan yang proaktif dalam memberikan laporan dan ikut sosialisasi juga penting. Mulai Dinas Kesehatan, rumah sakit, sampai puskesmas, harus aktif berbicara mengenai penyakit ini.
“Yankes ini kita proaktifkan, kita juga gerakkan dinas kesehatan, puskesmas, agar semua orang ngomong ke publik agar semua orang tahu. Memang tidak gampang tapi kita harus bekerja untuk itu,” paparnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya