Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- BMKG: Cuaca Besok Di Jakarta Dominan Cerah, Tidak Hujan Dan Panas Merata
- 7 Pemain Berkiprah Di Luar Negeri Dipanggil Shin Tae Yong
- Penembakan Di Siam Paragon Mall Bangkok, 3 Tewas, Tersangka Umur 14 Tahun
- KPK Cecar Istri Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Soal Aliran Duit Ke Orang Dekat
- Pertamina NRE-Pemprov Kaltim Siap Garap Proyek Ekonomi Hijau
Ketemu Dua Petinggi Perusahaan Prancis
Bahlil Mau Pengusaha Lokal Ikut Digandeng
Senin, 31 Oktober 2022 06:45 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Dalam lawatannya ke Eropa, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bertemu dengan para petinggi dua perusahaan asal Prancis. Bahlil meminta perusahaan tersebut menggandeng pengusaha lokal/Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia.
Dua perusahaan yang disambangi Bahlil, yaitu Produsen Listrik Independen (IPP) asal Prancis, HDF Energy. Dan salah satu perusahan tambang terbesar di Prancis, Eramet.
Dalam pertemuannya dengan Deputy CEO of HDF Energy Jean-Noël de Charentenay, Bahlil memberikan dukungan atas rencana investasi HDF Energy di Indonesia. Ini terkait pengembangan proyek energi terbarukan di Indonesia.
Baca juga : Keseriusan Ganjar Pranowo Awasi Dan Cegah Penyakit Gagal Ginjal Akut Di Jawa Tengah
Bahlil berharap, ada pemerataan dalam investasi tersebut dengan menggandeng pelaku usaha lokal atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Pengusahanya juga harus profesional dan memiliki kualitas,” ucap Bahlil dalam keterangannya, kemarin.
Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu menjelaskan, saat ini dunia sedang mendorong Energi Baru Terbarukan (EBT). Dan Indonesia, memiliki sumber daya yang berlimpah. Seperti angin, air, dan matahari, yang dapat dimaksimalkan dengan menggunakan teknologi canggih.
Baca juga : Pemprov Diminta Beri Perhatian Khusus Pasien Ginjal Akut
Dalam proses bisnisnya, HDF menggunakan hidrogen untuk menyimpan kelebihan suplai energi hijau dari angin dan matahari. HDF Energy juga sedang menjalankan rencana 20 proyek dengan total investasi senilai 1,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
“Kami mengapresiasi rencana kolaborasi HDF dengan pengusaha daerah. Karena hal tersebut sejalan dengan arah kebijakan Pemerintah Indonesia saat ini,” katanya.
Deputy CEO of HDF Energy Jean-Noel de Charentenay menjelaskan, HDF merupakan perusahaan pembangkit tenaga listrik menggunakan energi hijau, yaitu angin dan matahari. Yang juga didukung oleh teknologi baterai untuk menyimpan energi dari sumber hijau tersebut.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya