Dark/Light Mode

Resmi Dibuka, Pos Bloc Medan Jadi Creative Hub Multifungsi & Pemberdayaan UMKM

Senin, 31 Oktober 2022 15:19 WIB
Menkop UKM Teten Masduki (kiri) dan Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution. (Foto: Dok. Pos Properti Indonesia)
Menkop UKM Teten Masduki (kiri) dan Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution. (Foto: Dok. Pos Properti Indonesia)

 Sebelumnya 
Chief Executive Officer (CEO) M Bloc Group mewakili pihak Pos Bloc Medan Handoko Hendroyono menegaskan, lahirnya Pos Bloc Medan menjadi sebuah upaya yang menurut saya sangat luar biasa.

Sekarang ekonomi kita kan digerakkan oleh empati, sesuatu yang sifatnya keberpihakan, pemberdayaan dan sebuah upaya bersama-sama yang sangat tepat.

“Ketika kita dengar soal sirkular ekonomi, regeneration economy bagaimana bisa benar-benar memanfaatkan ruang yang kurang efektif menjadi lebih efektif. Saya rasa ini sebuah upaya yang saya yakin akan mengakibatkan kita semua akan diuntungkan,” ucapnya.

Hadir dalam peresmian tersebut, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menyebut Pos Bloc Medan ini menjadi rumah UMKM. Jadi menjual produk UMKM itu ya harus seperti ini, harus dijual ditempat yang kreatif. Dirinya optimistis, kawasan tersebut bisa menjadi icon kota Medan.

Sehingga nanti sambung Menteri Teten, bakal diintegrasikan bagaimana Pos Bloc menjadi semacam rumah kreatif UMKM. Di mana anak-anak muda disini bisa terus mengembangkan kreativitasnya menjadi tempat belajar, menjadi inkubator bagi UMKM yang mungkin nanti kita koneksikan juga dengan pembiayaan, koneksikan dengan akses kepada bahan baku, akses kepada kewirausahaan dan lain sebagainya.

Baca juga : Survei Indikator Politik: Lagi, Kejagung Jadi Lembaga Penegak Hukum Paling Dipercaya

“Sehingga nanti dengan begitu kita harapkan dengan para kurator di Pos Bloc ini, produk-produk UMKM pelan-pelan meningkat,” ujar Teten.

Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution menambahkan, pembangunan Pos Bloc ini nanti akan terintegrasi dengan pembangunan Lapangan Merdeka yang sudah dimulai pada tahun ini.

“ Insya Allah akan bisa selesai di tahun 2024, begitu juga dengan pembangunan Kawasan Kota Lama Kesawan yang hari ini juga sudah dibangun oleh Kementerian PUPR dan akan menjadi satu kawasan ekonomi yang tentunya diharapkan perekonomian yang bisa bangkit di kawasan ini adalah para pelaku, anak-anak asli kota Medan, anak-anak kreatif kota Medan, yaitu para pelaku UMKM,” kata Bobby.

Hal ini juga sambungnya, sesuai dengan apa yang sudah diarahkan oleh Presiden Jokowi. Bagaimana seluruh pihak bisa menyelamatkan, memprediksi resesi di 2023, resesi ekonomi, resesi global.

“Salah satu bagi kami Pemerintah Kota Medan, untuk bisa selamat dari hal itu bagaimana pergerakan ekonomi kecil para pelaku UMKM dan Koperasi di Kota Medan bisa lebih kita genjot lagi kapasitasnya. Ini sangat inline dengan apa yang kita lakukan pada malam hari ini, peresmian hari ini,” tegasnya.

Baca juga : 4 Menteri Tampil Bersama

Diketahui, pada area gedung yang telah ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya sesuai UU No 10 Tahun 2010 dan Peraturan Daerah Kota Medan No.2 Tahun 2012 tersebut akan hadir banyak tenant UKM/UMKM yang bergerak di berbagai bidang industri kreatif seperti kuliner, musik, film, fashion, hingga kriya.

Selain itu, beberapa area di Pos Bloc Medan yang baru ini akan diperkenalkan sebagai berikut Esplanade, De Boer (alfresco area), Maidan Hall (ampiteater), Rotunda (aula utama), Taman, hingga Museum Pos Gallery.

Kantor Pos Medan yang terletak di jantung kota Medan, tepatnya di Jl Pos No.1, kawasan Kesawan ini memiliki luas bangunan 1.200 meter persegi, lebar 20 meter, panjang 60 meter serta tinggi 20 meter dirancang oleh arsitek Belanda Bernama Ir. Simon Snuyf dari Burgelijke Openbare Werken (BOW), semacam Dinas Pekerjaan Umum Hindia Belanda.

Bangunan kantor pos ini pertama kali dibangun pada tahun 1909 dan rampung pada 1911. Lokasinya persis berseberangan dengan Lapangan Merdeka yang pada zaman kolonial dulu disebut Esplanade, ruang terbuka utama di depan Gedung Balaikota.

Gedung Kantor Pos Medan ini sejak ratusan tahun yang lalu telah menjadi salah satu landmark kota Medan bersama dengan gedung-gedung lain di sekitarnya. Seperti Balaikota, Bank Indonesia (BI), hingga Hotel De Boer.

Baca juga : Pemerintah Diminta Libatkan Konsumen Dalam Menyusun Regulasi Pertembakauan

Uniknya, arsitektur Gedung Kantor Pos Medan ini tidak sepenuhnya bergaya Eropa seperti Gedung era kolonial lain yang ada di sekitarnya, namun ia mengadopsi pula karakter lokalitas setempat.

Sementara Pos Bloc Medan yang digarap oleh Ruang Kreatif Pos, yang merupakan bagian dari M Bloc Group yang sebelumnya telah sukses pula mewujudkan ruang kreatif publik M Bloc Space di Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Pos Bloc Jakarta di Pasar Baru, JNM Bloc di Yogyakarta, hingga Fabriek Bloc di Padang, Sumatera Utara. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.