Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Perkuat Sektor Pertanian, Kementan Tingkatkan Peran Inkubator Pemberdayaan UMKM

Jumat, 18 Februari 2022 18:31 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat memberikan arahan kepada para pejabat eselon I dan pemerintah daerah untuk peningkatan produktivitas pangan nasional. (Foto: Istimewa)
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat memberikan arahan kepada para pejabat eselon I dan pemerintah daerah untuk peningkatan produktivitas pangan nasional. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah menetapkan arah pembangunan pertanian yang tidak hanya sampai pada peningkatan produksi dan pengembangan hilirisasinya. Namun demikian hingga pada sektor pertanian sebagai bantalan pertumbuhan ekonomi nasional di tengah memenangkan dampak perubahan iklim, pandemi Covid-19 dan berbagai tantangan pangan lainnya.

Oleh karena itu, pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern harus mampu menjadi pangan sebagai komoditas andalan ekspor.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan, salah satu kunci peningkatan ekspor pertanian selain aspek produksi berbasis korporasi, pasca panen dan industrialisasi, yakni pengembangan kewirausahaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) produk pangan.

Di masa pendemi Covid-19 ini, momentum yang mudah untuk menggerakan keterlibatan generasi milenial dan pelaku usaha guna mengembangkan produk pangan menjadi kewirausahaan yang sangat menjanjikan dengan kualitas produk berstandar pasar modern hingga ekspor.

Baca juga : Telkomsel Umumkan 5 Startup Pemenang Tinc Batch 7, Ini Daftarnya

Karena itu, penting sekali kita tingkatkan peran inkubator pada pemberdayaan UMKM pangan. Sebab peluang ekspor komoditas tanaman pangan Indonesia masih sangat besar.

"Beberapa Negara di Eropa, Afrika dan Asia Tenggara telah mengkonfirmasi permintaan produk tanaman pangan Indonesia seperti beras premium, beras organik, jagung, ubi jalar, kacang hijau, porang, dan lainnya. Ini semua bisa kita booster dengan menyentuh peran inkubator pada pemberdayaan UMKM," kata Suwandi di Jakarta, Jumat (18/2).

Menurutnya, dengan upaya penguatan ekspor melalui pengembangan korporasi dan peningkatan peran inkubator pada pemberdayaan UMKM dapat memicu usaha-usaha yang dapat meningkatkan produksi dan menjamin ketersediaan stok pangan.

Mentan SYL berkomitmen memfasilitas kemajuan usaha-usaha di sektor pertanian tidak hanya melalui bantuan, namun juga fasilitas permodalan yang bekerja sama dengan perbankan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Baca juga : Genjot Ekspor, Kementan-Kemenperin Tingkatkan Kualitas Produk Pangan

"Peningkatan peran inkubator pada pemberdayaan UMKM pangan kita bantu dan kawal dari hulu ke hilir hingga kemudahan akses permodalan. Jaminan pasar pun dipastikan dengan adanya sinergi bersama eksportir dan kepastian negara tujuan ekspor pun sudah kita jalin," terang Suwandi.

Sementara itu, pada Bimbingan Teknis dan Sosialisasi (BTS) Propaktani secara daring Episode 338 pada Kamis (17/2) yang mengangkat topik Peran Inkubator pada Pemberdayaan UMKM, Kepala Inkubator Pengembangan Kewirausahaan Unhas, Mardiana E. Fachry menjelaskan, inkubator kewirausahaan merupakan lembaga pendampingan wirausaha pemula (start-up) berbasis teknologi dengan fasilitas fisik yang menyediakan pelayanan terpadu berupa kewirausahaan, teknologi, akses pendanaan, fasilitasi pemasaran, dan manajemen.

Menurutnya, inkubator memiliki beberapa tugas, antara lain menyediakan wadah pembinaan, pelatihan, pendampingan dan konsultasi dalam bentuk inkubasi bisnis.

"Kedua, inkubator bertugas memfasilitasi tenant menemukan mitra dan jaringan pasar komersil. Ketiga, memfasilitasi tenan dalam hal mendapatkan sertifikasi, PRT, Halal, BPOM. HAKI dan lainnya. Keempat, melaksanakan promosi dalam bentuk pameran, kompetensi bisnis dan lainnya," tambah Mardiana.

Baca juga : KPK Buka Seleksi 11 Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Dan Pratama

Mardiana menambahkan, selain tugas Inkubator juga memiliki fungsi yakni menemukan dan mengembangkan bisnis tenant berbasis teknologi (inwall-out wall), meningkatkan kualitas produk berbasi pasar komersil dan meningkatkan kemampuan managerial tenant.

"Fungsi lainnya juga mendampingi tenant untuk mampu memenuhi standar kompetensi untuk mendapatkan pendanaan dari berbagai lembaga dan mempertemukan mitra tenant yang potensil," urainya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.