Dark/Light Mode

Ganti Nama Dan Logo, Pertamina NRE Siap Kuasai Bisnis EBT

Kamis, 3 November 2022 21:24 WIB
Peluncuran logo Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE). (Foto: Ist)
Peluncuran logo Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina Power Indonesia atau PPI melakukan brand transformation menjadi Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) sekaligus transformasi perubahan logo perusahaan.

Pergantian tersebut menjadi upaya untuk repositioning dari yang awalnya hanya bergerak di bisnis pembangkitan listrik, menjadi perusahaan yang fokus di pengembangan energi bersih serta dekarbonisasi.

Energy transition is a long journey, tapi kita harus bisa melaksanakannya dengan mindset yang baru. Harus memiliki cara-cara yang baru karena dalam pengembangan energi baru dan terbarukan ini tantangannya sangat besar,” jelas Chief Executive Officer (CEO) Pertamina NRE Dannif Danusaputro dalam sambutannya di acara Launching Pertamina NRE di Graha Pertamina, Jakarta, Kamis (3/11).

Ditegaskan Dannif, brand transformation ini menegaskan peran strategis Pertamina NRE dalam mengurangi  ejak karbon yang dihasilkan Pertamina melalui pengembangan green businesses.

Baca juga : BBM Satu Harga Pertamina Kini Hadir di 123 Kabupaten

“Dengan perubahan ini Pertamina NRE siap untuk melakukan terobosan-terobosan positif demi mempercepat transisi energi,” ucapnya.

Pertamina NRE adalah subholding Pertamina yang menjadi ujung tombak untuk membangun bisnis masa depan Pertamina, sekaligus mitra strategis pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 melalui tiga pilar strategisnya. Yaitu solusi rendah karbon (low carbon solutions), pengembangan energi baru dan terbarukan, dan pengembangan bisnis energi masa depan.

Saat ini Pertamina NRE mengelola pembangkit listrik energi baru dan terbarukan dengan total kapasitas hingga September 2022 mencapai sekitar 1,6 GW yang terdiri dari geothermal, surya, dan biogas.

Pertamina NRE juga tengah mengembangkan nature-based solutions, bisnis karbon, hidrogen, serta berpartisipasi dalam ekosistem kendaraan listrik melalui Indonesia Battery Corporation (IBC).

Baca juga : Gaet Riyad Bank, BSI Perkuat Ekspansi Bisnis Global

Pertamina NRE sambung Dannif, secara aktif berkolaborasi dengan mitra strategis dalam berbagai inisiatif. Beberapa kerja sama tersebut secara resmi ditandatangani dalam rangkaian acara presidensi G20 di Nusa Dua, Bali.

Beberapa di antaranya, head of agreement perdagangan karbon dengan Pertamina Hulu Energi dan Kilang Pertamina International. Kemudian, kerja sama studi untuk pengembangan hydrogen bersama IGNIS, Sembcorp, TEPCO, dan Krakatau Steel. Serta kerja sama penyediaan biometan dengan PTPN III dan Pertagas Niaga.

“Komitmen kuat untuk mengimplementasikan aspek environment, social, and governance (ESG) terintegrasi dalam pengelolaan bisnis Pertamina NRE. Tentunya ini dalam rangka membangun bisnis yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah tidak saja bagi perusahaan tapi juga bagi para pemangku kepentingan,” kata Dannif.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menekankan, dengan transformasi tersebut, saat ini Pertamina NRE menjadi tulang punggung bagi bisnis Pertamina secara grup ke depan. Di mana kekuatan hulu ke hilir Pertamina melalui subholding lainnya bisa diorkestrasikan melalui Pertamina NRE.

Baca juga : Cak Imin Sudah Jualan Visi-Misi

“Hampir 100 persen market dikuasai Pertamina di Indonesia. Tentunya dengan kekuatan ini kita mendukung dan mempercayakan kepada Pertamina NRE khusunya dalam mem-provide energi terbarukan. Karena sesuai cita-cita Pertamina menjadi global energy companu, menyediakan apapun energinya kepada masyarakat Indonesia,” kata Nicke.

Ia juga meyakini, kekuatan Pertamina NRE saat ini juga telah dibuktikan dengan banyaknya para mitra yang menyatakan siap bergabung dan bekerja sama dalam menggarap energi panas bumi atau geothermal.

“Saya yakin dengan tim management dan resources yang ada saat ini, Pertamina NRE akan sukses dan berhasil, bahkan tak boleh gagal. Ternyata saat ini juga banyak yang berminat kerja sama, sampai bingung untuk mengakomodirnya. Tugas kita adalah, meyakinii bahwa kita partner yang cantik dan lihai,” pesan Nicke.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.