Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Transformasi On The Track
Garuda Makin Perkasa, Pertumbuhan Penumpang Kini Tembus 61,11 Persen
Jumat, 4 November 2022 21:48 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terus memaksimalkan misi transformasi menyeluruh secara konsisten, dalam rangka reimaging Garuda Indonesia sebagai maskapai yang simple, profitable, dan full service.
Sekaligus mengoptimalkan daya saing Garuda, dalam memasuki tahun kebangkitan sektor aviasi, yang diproyeksikan mulai berlangsung pada tahun depan.
Transformasi tersebut direfleksikan dalam catatan tingkat pertumbuhan penumpang Garuda Indonesia Grup pada Kuartal III-2022, yang mengalami peningkatan sebesar 61,11 persen menjadi 10.498.823 penumpang, dibandingkan pergerakan penumpang hingga Kuartal II di tahun yang sama. Dengan angka 6.516.555 penumpang.
Kinerja operasional Garuda turut diperkuat dengan capaian angkutan kargo, yang tercatat sebesar 144 ribu ton hingga Kuartal III - 2022.
Baca juga : Kendalikan Bahaya Merokok, Pemerintah Naikkan Cukai Rokok 10 Persen
Hal ini tentunya selaras dengan komitmen perusahaan, untuk terus memaksimalkan potensi angkutan kargo dalam menunjang aktivitas direct call komoditas ekspor unggulan nasional.
Secara grup, Garuda juga turut mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 60,35 persen menjadi 1,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) hingga Kuartal III - 2022. Dalam periode yang sama pada tahun sebelumnya, angkanya hanya 939 juta dolar AS.
Pertumbuhan pendapatan usaha tersebut dikontribusikan oleh pendapatan penerbangan berjadwal sebesar 57,87 persen, pendapatan penerbangan tidak berjadwal yang tumbuh signifikan 171,88 persen, serta pendapatan lainnya 27,13 persen.
Terkait hal ini, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, peningkatan pendapatan yang signifikan menjadi sinyal positif tersendiri bagi proyeksi kinerja usaha Garuda.
Baca juga : Satgas Transformasi Sepakbola Rampungkan Perpol Terkait Pengamanan
"Kami yakini, ini akan semakin sustain. Terutama, bila ditunjang dengan cost structure, serta kinerja operasi yang semakin lean dan adaptif, dalam menghadapi tantangan kinerja usaha," papar Irfan dalam keterangannya, Jumat (4/11).
Menurutnya, kondisi fundamen kinerja operasional yang semakin solid, dan didukung oleh iklim market transportasi udara yang tumbuh signifikan, menjadi momentum tersendiri bagi Garuda, untuk terus mengintensifkan percepatan misi transformasi.
"Ini juga ditunjang oleh berbagai kebijakan strategis penyehatan kinerja keuangan, yang berkesinambungan," imbuh Irfan.
Pertumbuhan pendapatan juga kian memperkuat outlook kinerja positif Garuda, di tengah langkah realisasi rights issue.
Baca juga : Gencar Transformasi, Laba BTN Meroket 50,11 Persen
Baik dalam kaitan implementasi rencana perdamaian PKPU, atau rencana penambahan struktur permodalan melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 7,5 triliun. Dalam mendukung program restorasi armada, untuk memperkuat ketersediaan alat produksi. Khususnya, menjelang periode peak season liburan akhir tahun.
Sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk terus menjaga performa operasional, sepanjang tahun 2022 hingga bulan Oktober lalu, Garud berhasil mempertahankan tingkat ketepatan waktu rata-rata di atas 85 persen.
Dengan outlook kinerja yang positif, serta dengan diumumkannya putusan Mahkamah Agung atas penolakan kasasi. Juga berbagai percepatan langkah rekognisi hasil putusan PKPU yang saat ini tengah diintensifkan melalui otoritas hukum di Amerika Serikat, Irfan optimistis bisa memperkuat langkah Garuda untuk terus mengakselerasikan proses restrukturisasi yang diproyeksikan rampung pada akhir tahun ini.
"Ini turut menjadi momentum penting bagi Garuda, dalam memaksimalkan momentum bangkitnya sektor industri aviasi pada tahun 2023," tutup Irfan. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya