Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Penjelasan Sandiaga Uno Perihal Kabar 100 Pulau Di Maluku Akan Dilelang
Senin, 5 Desember 2022 19:44 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memberikan tanggapan terkait kabar dilelangnya 100 pulau di Maluku di New York. Dia membantah, Kepulauan Widi di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, dijual.
"Hasil pertemuan tadi dengan bupati dapat dipastikan bahwa Pulau Widi tidak dijual,” kata Sandiaga Uno, dikutip Senin (5/12).
Baca juga : Golkar Siap Menang Di Banten
Sandiaga Uno memastikan tidak ada satu pulau pun yang dilelang untuk dimiliki secara pribadi. “Memang tidak bisa dijual karena milik Pemkab Halmahera Selatan,” tegasnya.
Sandiaga Uno kemudian menambahkan, ada perjanjian dengan pihak ketiga atau swasta di mana domisilinya ada di Bali.
Baca juga : Terdampak Gempa, Sandiaga Uno Fokus Perbaiki Destinasi Wisata Cianjur
Pihak ketiga tersebut saat ini mengupayakan akselerasi dari pengembangan gugusan Pulau Widi dan mungkin itu yang sementara ditawarkan.
Dijelaskannya, bentuk kerja samanya, akan didalami dan tidak melanggar peraturan. Sebelumnya Sandiaga Uno menegaskan, sesuai dengan Pasal 33, bahwa setiap jengkal Tanah Air diperuntukan untuk kesejahteran masyarakat Indonesia.
Baca juga : Sandiaga Uno: Korban PHK Perlu Diberi Kesempatan Upscale
“Karena kalau bentuknya kerja sama sudah biasa dilakukan, misalnya KEK di Morotai, karena ujungnya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia tapi kalau menjual ini tentunya tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan ini harus segera kita tangani dengan cepat dan mengambil keputusan tegas,” tandas Sandiaga Uno. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya