Dark/Light Mode

Jaga Stabilitas Harga, Mendag Zulkifli Hasan Pastikan 200 Ribu Ton Beras Bulog Tiba di Tanjung Priok

Jumat, 16 Desember 2022 12:24 WIB
Mendag Zulhas saat melakukan Sidak ke Tanjung Priok, Jumat (16/12). (Foto: Humas Kemendag)
Mendag Zulhas saat melakukan Sidak ke Tanjung Priok, Jumat (16/12). (Foto: Humas Kemendag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perdagangan menyatakan impor beras untuk menambah cadangan beras Bulog yang berkurang banyak, paska operasi pasar yang dilakukan Bulog, baru diterima 200 ribu ton dari total jumlah 500 ribu ton.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan bahwa langkah impor beras dilakukan untuk menjaga kestabilan harga beras di pasar.

"Sebagian dari impor, 200 ribu, sudah datang. Jadi biar tidak simpang siur. Yang mau impor itu tidak ada. Presiden, Kabulog, saya, dan kabapanas Arief tidak ada yang ingin impor, jika produksi kita cukup. Buat apa kita impor, jika berasnya ada," kata Mendag Zulhas saat melakukan Sidak ke Tanjung Priok, Jumat (16/12).

Baca juga : PMI Lipatgandakan Pasokan Air Bersih Untuk Korban Gempa Cianjur

Ia menyebutkan, data dari Kementan memang menunjukkan surplus Beras. Tapi karena harga beras terus meningkat secara signifikan, hingga mencapai Rp 10.000 per liternya.

Akhirnya, Bulog memutuskan untuk melakukan operasi pasar dengan harga Rp 8.300 digelontorkan. Sehingga masyarakat bisa memilih, ada beras yang merk, premier dan beras dari Bulog yang dijamin.

"Terus digelontorkan, karena itu stoknya bulog berkurang banyak. Karena itu mesti cari. Kalau kurang kan confidence pasar terganggu. Akhirnya kita ratas, beli di pasar harga berapa saja, kabulog bahkan bisa beli di atas Rp 5.000, bahkan mencapai Rp 6.000. Beras itu terakhir di Rp 10.200, dicari tapi tidak dapat," ungkapnya.

Baca juga : Lestari Harap Makin Banyak Perempuan Berkiprah Di Ruang Publik

Jika stok Bulog tipis, lanjutnya, akan menimbulkan isu di pasar dan menyebabkan harga tidak terkendali.

"Kita tidak mau, karena beras ini kan makanan pokok di Indonesia. Kita sudah tiga kali enam hari mencoba mencari tapi tidak dapat. Jadi kita putuskan impor, untuk menambah cadangan Bulog sebanyak 500 ribu. Ini yang baru datang 200 ribu," ungkapnya lagi.

Mendag Zulhas menyatakan, proses pemulihan cadangan Bulog akan diselesaikan pada bulan Januari 2023, sehingga saat musim panen bulan Maret 2023, cadangan beras akan dibeli Bulog dari hasil panen petani.

Baca juga : Mendag Zulkifli Hasan Lepas Ekspor Produk Ikan Sarden Ke Australia

Dia menjamin, tidak akan ada perubahan harga saat Natal dan Tahun Baru alias Nataru. Orang bisa memilih beras mana yang diinginkan.

Sama seperti minyak goreng, ada Minyak Kita yang harganya Rp 14 ribu tapi ada juga minyak goreng premium dengan bermacam-macam harga. 

"Tapi yang dijamin pemerintah, ya Minyak Kita. Sama di beras juga, yang premium ada, yang dijamin pemerintah ya beras dari Bulog dengan harga sekian. Tempatnya sudah ada, belinya dimana," bebernya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.