Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jelang Pergantian Tahun

Ekonomi Kuat Bekal Hadapi Resesi Global

Sabtu, 17 Desember 2022 06:35 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat tahun ini dapat menjadi bekal untuk menghadapi potensi resesi global tahun 2023. Mobilitas masyarakat yang semakin pulih menjadi faktor utama pendorong aktivitas ekonomi Indonesia.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Menurutnya, Pemerintah akan terus mengambil langkah-langkah responsif dalam menjaga daya beli masyarakat di tengah tren kenaikan inflasi global.

Baca juga : Mampu Tingkatkan Ekonomi, Airlangga Berpeluang Jadi Suksesor Jokowi

“Dengan fundamental kuat, ditambah meningkatnya posisi Indonesia di internasional, kita optimistis kebijakan dan program yang tengah dicanangkan dapat mendorong kemajuan di berbagai sektor perekonomian. Termasuk meredam tantangan global,” jelas Airlangga.

Ketua Umum Partai Golkar ini mengungkapkan, perekonomian Indonesia tetap solid di tengah ketidakpastian global dan penurunan pertumbuhan ekonomi dunia. Bahkan pada triwulan III-2022, perekonomian mampu mencatatkan pertumbuhan 5,72 persen (year on year/yoy).

Pertumbuhan tersebut didukung dengan tingginya kinerja ekspor, serta berlanjutnya perbaikan permintaan domestik yang tercermin dari peningkatan konsumsi.

Baca juga : Bamsoet Tegaskan Pentingnya Konsensus Bersama Hadapi Tantangan Kebangsaan

Selain itu, sejumlah leading indicator riil konsumsi dan investasi juga masih berada di level optimis.

Demikian pula indikator sektor eksternal yang relatif terkendali, tercermin dari neraca perdagangan dan transaksi berjalan yang masih surplus, cadangan devisa tinggi, serta rasio utang masih berada pada level aman.

“Dengan pertimbangan berbagai risiko global dan domestik, kami optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini bisa 5,2 persen dan 5,3 persen pada tahun 2023,” ungkap Airlangga.

Baca juga : Sore Ini Liga 1, Arema Hadapi Persis Solo

Untuk tahun 2023, kata Airlangga, Pemerintah telah menetapkan arah kebijakan pembangunan yang dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2023 dengan tema “Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.