Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Usung Konsep Integrasi Lingkungan Dan Ekonomi

Bupati Zaki Jadi Pembicara Di ASEAN Mayors Forum

Jumat, 2 Desember 2022 22:30 WIB
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar (ketiga kiri). (Foto: Ist)
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar (ketiga kiri). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menjadi pembicara dalam ASEAN Mayors Forum (AMF) 2022 atau Forum Gubernur dan Walikota se-ASEAN yang berlangsung di Phnom Penh, Kamboja pada Jumat (2/12). Ahmed Zaki terpilih karena leadershipnya dalam memimpin penataan kawasan pesisir. 

Dalam kesempatan itu dia menjelaskan bagaimana mengelola kawasan pesisir yang punya banyak masalah, terutama soal urban. “Menyulap kawasan pesisir menjadi kawasan yang sehat dan masyarakatnya berdaya sungguh menjadi tantangan tersendiri. Yang diperhatikan adalah manusianya. Menciptakan simbiose yang sehat dengan pesisir.” kata Zaki dalam keterangan resmi, Jumat (2/12). 

Zaki memang telah membuktikan, menyulap kawasan kawasan pesisir desa Ketapang, Mauk, Tangerang  yang berhasil dijadikan lokasi percontohan nasional dan internasional saat Forum PEMSEA Network of Local Government (PNLG) Forum 2022, Oktober lalu.

Baca juga : Usung Konsep Next-Generation Branch, Danamon Buka Kantor Cabang Di Medan & Jakarta

Menurutnya dalam peningkatan dan pengelolaan kawasan pesisir ini perlu dilakukan secara beriringan, artinya bukan hanya pembangunan infrastrukturnya saja namun juga ekonomi serta lingkungan.

"Konsep pembangunan ini adalah yang terintegrasi antara ekonomi, infrastruktur dan lingkungan yang dibutuhkan untuk menopang perkembangan urbanisasi," tutur Bupati Zaki yang juga Vice Presiden PEMSEA Network of Local Government (PNLG)—Kerja Sama Daerah Pesisir di Asia Timur

Tantangan yang dihadapi untuk mewujudkan hal itu antara lain pemukiman kumuh, sampah, masyarakat miskin, laju urbanisasi yang tinggi, abrasi, banjir rob hingga penurunan habitat mangrove. Sejumlah program pun dijalankan untuk mengatasi hal itu, salah satunya melalui Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai (Gerbang Mapan).

Baca juga : Kembangkan Kawasan Pesisir, Bupati Zaki Diganjar Penghargaan

Di Kawasan Ketapang, ada juga ruang untuk pembudidayaan ikan dan udang, penyediaan tempat pelelangan ikan pelabuhan serta konservasi mangrove. Pihaknya juga meningkatkan pelayanan setempat, seperti pembangunan pasar tradisional, kantor kecamatan, puskesmas hingga stadion mini.

"Kita juga meningkatkan sanitasi di sekolah-sekolah, salah satunya adalah menempatkan seluruh WC di gerbang masuk sekolah. Tujuannya agar komunitas bersama-sama mengawasi dan memelihara sanitasi. Dengan begitu ada tanggung jawab moral untuk konsisten mereka merawatnya," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga menjalankan program Kurasaki (Kurangi Sampah Sekolah Kita), yaitu upaya dalam mengurangi volume sampah di sekolah dengan membiasakan siswa membawa bekal makan dari rumah dan meniadakan tempat sampah. Hal itu merupakan sejumlah upaya Kabupaten Tangerang dalam menciptakan kawasan pesisir yang modern.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.