Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dihantui Resesi Ekonomi, Rupiah Loyo Lagi

Selasa, 20 Desember 2022 10:01 WIB
Rupiah dan dolar AS. (Foto: Ist)
Rupiah dan dolar AS. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,05 persen di level Rp 15.604 per dolar AS dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.597 per dolar AS.

Mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Dolar Hong Kong naik 0,01 persen, peso Filipina minus 0,03 persen, rupee India menguat 0,30 persen, dolar Singapura menguat 0,21 persen, won Korea Selatan anjlok 0,08 persen, yen Jepang melesat 0,39 persen, ringgit Malaysia naik 0,19 persen, baht Thailand menguat 0,25 persen, dan yen China naik 0,08 persen.

Baca juga : Masih Lemas, Rupiah Butuh Vitamin

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,04 persen ke level 104,34. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,17 persen ke level Rp 16.518, terhadap poundsterling Inggris naik 0,11 persen ke level Rp 18.926, dan terhadap dolar Australia menguat 0,23 persen ke level Rp 10.423.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengaku, adanya kekhawatiran akan potensi resesi dan meningkatnya kasus Covid-19 di China membebani sentimen rupiah.

Baca juga : Enrique Ngarep Latih Klub Lagi

“Ketidakpastian akan pelonggaran pembatasan juga disebut membebani perekonomian China. Sementara negara baru-baru ini mengurangi kebijakan zero Covid yang ketat, negara itu juga menghadapi peningkatan tajam infeksi, yang dikhawatirkan pasar dapat menunda pembukaan kembali secara penuh,” katanya dalam riset, Selasa (20/12). 

Ibrahim melanjutkan, tak hanya itu, ada juga kemungkinan Bank of Japan (BoJ) memperketat kebijakan dengan meningkatnya tekanan inflasi. Adapun bank sentral secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada tingkat rendah.

Baca juga : Pagi Ini, Rupiah Bikin Dolar AS Merana

Adapun serangkaian pertemuan bank sentral pekan lalu melihat beberapa bank sentral seperti BoE, Federal Reserve AS, dan Bank Sentral Eropa (ECB) masing-masing menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin. Sementara Fed dan ECB menyampaikan nada hawkish dengan menjanjikan lebih banyak kenaikan ke depan yang berisiko mengganggu pertumbuhan perekonomian.

Ibrahim memproyeksi sepanjang hari ini nilai tukar rupiah mengalami penguatan di rentang Rp 15.580 - Rp 15.640 per dolar AS.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.