Dark/Light Mode

RI Disebut Kebal Resesi, Rupiah Meroket

Jumat, 2 Desember 2022 09:54 WIB
Rupiah dan dolar AS. (Foto: Ist)
Rupiah dan dolar AS. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka menguat 0,89 persen ke level Rp 15.425 per dolar Amerika Serikat (AS) dibanding perdagangan kemarin di level Rp 15.563 per dolar AS.

Pergerakan mata uang di kawasan Asia mayoritas menguat terhadap dolar AS. Ringgit Malaysia naik 0,41 persen, dolar Taiwan yang melonjak 0,22 persen, peso Filipina terkerek 0,21 persen, yen Jepang naik 0,13 persen, baht Thailand naik 0,02 persen, dolar Hong Kong menguat tipis 0,003 persen, won Korea Selatan melemah 0,1 persen dan yuan China turun 0,1 persen.

Baca juga : Jelang Pidato Bos The Fed, Rupiah Makin Perkasa

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,09 persen ke level 104,73. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,12 persen ke level Rp 16.354, terhadap poundsterling Inggris naik 0,09 persen ke level Rp 19.042, dan terhadap dolar Australia menguat 0,13 persen ke level Rp 10.582.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan rupiah terjadi di tengah pelemahan indeks dolar AS akibat pernyataan The Fed yang tak agresif soal kenaikan suku bunga ke depan.

Baca juga : China Longgarin Kebijakan Covid, Rupiah Menguat

Menurutnya, dolar AS kemungkinan masih tergelincir setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan, bank sentral kemungkinan akan memperlambat laju kenaikan suku bunga di masa depan.

“Powell mengisyaratkan kenaikan suku bunga yang lebih kecil. Dia juga memperingatkan bahwa suku bunga AS akan mencapai puncaknya pada tingkat yang lebih tinggi dari perkiraan, karena inflasi yang membandel,” ujarnya dalam riset harian, Jumat (2/12).

Baca juga : The Fed Mau Kerek Suku Bunga, Rupiah Lesu

Sementara dari dalam negeri, sentimen datang dari pemerintah yang meyakini bahwa Indonesia kebal terhadap resesi global yang diprediksi akan terjadi pada 2023. Hal ini karena tingkat konsumsi dalam negeri yang cukup besar.

Ibrahim memproyeksi, nilai tukar rupiah masih berfluktuatif, tetapi ditutup menguat direntang Rp 15.540 hingga Rp 15.590 per dolar AS.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.