MTI Minta Pemerintah Antisipasi Cuaca Ekstrem

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam menghadapi cuaca ekstrem, Pemerintah diminta memberikan himbauan kepada masyarakat yang akan berpergian ke luar kota. Pemerintah juga diminta antisipasi dampak cuaca buruk.

Wakil Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Bambang Haryo Soekartono mengatakan, insan perhubungan harus percaya diri serta bisa memberikan informasi kepada publik tentang kesiapan armada.

Baca juga : Polri Terjunkan Satgas Kontijensi Hadapi Bencana Ekstrem

"Sampaikan bahwa kesiapan armada dan sumber daya manusia angkutan publik untuk menghadapi cuaca buruk sudah dipersiapkan jauh hari sebelum musim cuaca buruk yang selalu melanda Indonesia secara rutin di akhir Desember dan awal Januari," kata Anggota DPR RI periode 2014-2019 itu, Sabtu (31/12).

Menurut dia, dalam menghadapi cuaca ekstrem yang terpenting bagaimana Kementerian Perhubungan, para operator angkutan publik dan private serta user selalu memantau perkembangan situasi cuaca yang diinformasikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). 

Baca juga : BPBD DKI Jakarta Siap Jalankan 2 Skema Untuk Tekan Cuaca Ekstrem

Pemerintah juga harus mempersiapkan semua perangkat seperti Coast Guard Basarnas, mulai dari angkutan laut, darat, kereta api. Mereka harus standby dan siap di posisikan di tempat-tempat strategis untuk mengantisipasi bila ada kesulitan dari moda transportasi pada saat musim cuaca buruk ini.

Selain itu, kata dia, Kementerian Perhubungan harus memaksimalkan penyiapan Coast Guard-nya dari sisi Internal yaitu KPLP (Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai) serta LLAJR. Selain itu, harus diperhatikan kecukupannya, baik sumber daya manusianya maupun peralatannya.

Baca juga : Cek Pelabuhan Merak, Menhub Minta ASDP Antisipasi Gangguan Cuaca

"Kementerian Perhubungan juga harus berkoordinasi dengan Bakamla, Basarnas, Polri serta TNI AL, TNI AD, TNI AU untuk standby mempersiapkan angkutan membantu antisipasi puncak Natal dan Tahun Baru. Sekaligus mengantisipasi bila adanya musibah transportasi publik dan private," tutup eks Senior Investigator KNKT.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.