Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

SKI Dorong Pemerintah Prioritaskan Anggaran Pemilu 2024

Kamis, 15 Desember 2022 23:16 WIB
Sekjen SKI Raharja Waluya Jati. (Foto: Ist)
Sekjen SKI Raharja Waluya Jati. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) meminta pemerintah menunjukkan keseriusan dalam merespon kegaduhan di publik akibat mundulnya wacana penundaan Pemilu yang dilontarkan beberapa elit politik.

”Pemerintah memiliki kewajiban konstitusional untuk melaksanakan Pemilu 2024 secara tepat waktu serta menjamin pelaksanannya secara jujur dan adil dengan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan kelompok,” ujar Sekjen SKI Raharja Waluya Jati dalam acara diskusi 'Anggaran Pemilu 2024: Mitigasi Titik Rawan Demokrasi' di Jakarta (15/12).

Baca juga : Perusahaan Minyak Goreng Bantu Pemerintah Atasi Kelangkaan

Jati mengungkapkan, salah satu cara pemerintah untuk menunjukkan keseriusan dalam mempersiapkan pelaksanaan Pemilu 2024 adalah dengan memastikan kelancaran pendanaan Pemilu.

Sebagaimana disepakati oleh Komisi II DPR bersama KPU dan Pemerintah pada 6 Juni 2022, Anggaran Pemilu 2024 sebesar Rp 76,7 Triliun dicairkan dalam tiga tahapan, yaitu pada tahun 2022 (Rp 8,06 T), 2023 (Rp 23, 8 T) dan 2024 (Rp 44,7 T). Sayangnya, di tahun 2022 ini, anggaran yang diturunkan baru mencapai Rp 3,69 T atau hanya sekitar 45,87 % dari komitmen yang disetujui untuk diturunkan pada tahap pertama.

Baca juga : Pemerintah Tarik Cukai Plastik Dan Minuman Manis, DPR Kasih Jempol

”Problem pencairan anggaran Pemilu itu tentu menimbulkan pertanyaan-pertanyaan terkait kesanggupan pemerintah dalam menjamin ketersediaan seluruh Anggaran Pemilu. Sebab, anggaran yang tidak dapat dicairkan pada tahun ini tentu akan menambah beban APBN tahun 2023 dan mungkin juga 2024,” kata Jati.

Agar persoalan pencairan Anggaran Pemilu ini tidak berkembang menjadi spekulasi dan rumor politik yang tidak produktif, pemerintah harus bersedia memberikan penjelasan tuntas mengenai strategi menutup 'kekurangan' anggaran tahun 2022 pada APBN 2023 dan 2024

Baca juga : Alhamdulillah, PBB Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024

”Pemerintah perlu duduk bersama KPU dan DPR, kemudian menjelaskan langkah yang akan diambil untuk memastikan pelaksanaan Pemilu 2024 secara tepat waktu. Jangan sampai pemerintah kurang responsif sehingga memancing sebagian kalangan menghubung-hubungkannya dengan wacana penundaan Pemilu. Jika hal itu terjadi, situasi kegaduhan makin menjadi-jadi sehingga kontraproduktif bagi bangsa,” pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.