Dark/Light Mode

KRTJ Ke-15

Pemerintah Apresiasi Kontribusi HPJI Dalam Pengembangan Jalan

Senin, 19 Desember 2022 22:54 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah mengapresiasi kontribusi Himpunan Pengembang Jalan Indonesia (HPJI). Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian yang mewakili Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam pembukaan Konferensi Regional Teknik Jalan (KRTJ) ke-15, Senin pagi (19/12), di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

HPJI sebagai asosiasi profesi merupakan mitra Kementerian PUPR yang yang telah memberikan kontribusi dalam pengembangan jalan di Indonesia. Secara konkrit, peran para pengembang jalan dari sektor publik maupun swasta sangat vital.

Pasalnya, prasarana jalan masih menjadi tulang punggung konektivitas untuk meningkatkan produktivitas ekonomi dan pengembangan wilayah nasional.

Baca juga : Pemerintah Harus Jaga Iklim Investasi Dan Perkuat Bantalan Sosial

Apalagi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) menetapkan target 97 persen jalan nasional dalam kondisi baik dan waktu tempuh 1,9 jam untuk setiap 100 km ruas utama.

Maka dari itu, selama delapan tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kolaborasi profesional hingga akademisi pengembang jalan telah berhasil membangun 5.000 km jalan nasional di wilayah perbatasan Kalimantan, Papua, dan Nusa Tenggara Timur serta pulau-pulau kecil.

Selain itu, lebih dari 1.750 km jalan tol juga telah dibangun dan dioperasikan. Capaian ini 10 kali lipat lebih produktif dibandingkan 36 tahun sebelumnya.

Baca juga : GAPMMI Dukung Kebijakan Pemerintah Wujudkan Industri Yang Kondusif Dan Netral

Hedy berharap, perjalanan pembangunan ini bisa terus memperbaiki peringkat kualitas jalan Indonesia di mata dunia. Data tahun 2019, menempatkan Indonesia pada posisi ke 59 dari 141 negera terkait kualitas jalan.

“Kita masih tertinggal dari tetangga. Singapura dan Malaysia pada urutan ke-1 dan ke-21,” jelas Hedy.

Dalam KRTJ ke-15 ini, Hedy mengajak para pemangku kepentingan pengembang jalan untuk peduli pada isu-isu terkini.

Baca juga : Pemerintah Harus Antisipasi Pelemahan Ekonomi Global

Misalnya, kelengkapan standar konstruksi/pekerjaan jalan, ketepatan metode konstruksi dan pemanfaatan material, kompetensi dan profesionalitas pelaku konstruksi jalan, pengawasan atas penggunaan jalan secara berkesinambungan, hingga estetika.

“Jalan harus dapat mewujudkan ruang jalan sekitar yang lebih menarik sehingga dapat dinikmati oleh publik dan tidak menjadi gersang dan tak terawat. Jalan yang berestetika memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan dan menjadi daya tarik,” ungkap Hedy.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.