Dark/Light Mode

Terapkan 7 Kebijakan Strategis, BNI Yakin Kinerja 2023 Lebih Joss

Selasa, 14 Februari 2023 09:12 WIB
Ilustrasi Gedung BNI/ Istimewa
Ilustrasi Gedung BNI/ Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkomitmen untuk terus mempertahankan kinerja yang positif dan berkelanjutan. Agar dapat memberikan value yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, ada tujuh kebijakan strategis yang akan menjadi fokus pada tahun ini.

"Dengan berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis tersebut, kami percaya dan optimistis, mampu mencetak kinerja yang lebih baik lagi di tahun 2023 ini. Apalagi, saat ini, kondisi Indonesia jauh lebih baik dibanding negara-negara lain,” kata Okki, Minggu (12/2).

Baca juga : Mentan Pastikan Kebutuhan Beras DKI Dan Nasional Aman

Strategi pertama yang dilakukan adalah dengan mengembangkan solusi transaksi dan ekosistem, dalam memenuhi kebutuhan nasabah.

Kedua, mengembangkan infrastruktur teknologi serta inovasi digital melalui data driven berbasis analytics, customer experience, dan perluasan partnership. 

Ketiga, fokus pada peningkatan penghimpunan dana murah atau Current Account Saving account (CASA) dan pendapatan berbasis biaya atau Fee Based Income (FBI) yang berkelanjutan. 

Baca juga : Lyodra, Teriak Ketakutan Saat Nyobain Wahana Ekstrem

Keempat, meningkatkan ekspansi bisnis pada corporate toptier serta sektor prioritas, value chain, dan cross selling dengan mengutamakan budaya risiko. 

Kelima, perseroan melanjutkan transformasi human capital, culture, dan operasional. Supaya bisa lebih tangkas dan sesuai jalur, dalam mendukung bisnis perseroan. 

Keenam, perseroan memperkuat jaringan bisnis internasional, dalam mendukung penetrasi pasar global. 

Baca juga : Ganjar Jaring Banyak Tenaga Kerja Lewat Aplikasi E-Makaryo

Ketujuh, mengoptimalisasi sinergi BNI Group dalam memperkuat posisi perusahaan anak. Harga saham BNI di akhir 2022 tercatat meningkat 36,7 persen secara year on year (YoY). atau jauh lebih tinggi dari harga saham LQ-45 yang meningkat 0,7 persen YoY. 

Pertumbuhan itu terlepas dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang bergerak cukup fluktuatif di tahun 2022. Serta diwarnai dinamika kondisi geopolitik, harga komoditas, dan kebijakan moneter bank-bank sentral dunia dalam melakukan penyesuaian suku bunga (rate adjustment). 

“Kami melihat banyak peluang di tahun 2023  yang dapat kami tangkap. Untuk itu, upaya transformasi perusahaan di tahun ini akan tetap berlanjut, dalam memenuhi kebutuhan nasabah,” pungkas Okki. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.