Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah 0,14 persen ke level Rp 15.210 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.190 per dolar AS.
Pergerakan mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang naik 0,23 persen, baht Thailand minus 0,12 persen, peso Filipina turun 0,15 persen, won Korea Selatan anjlok 0,49 persen, yuan China minus 0,12 persen, dan dolar Singapura naik 0,09 persen.
Baca juga : Dolar Menguat Lagi, Rupiah Dibuka Loyo
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya turun 0,06 persen ke level 104,05. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,23 persen ke level Rp 16.221, terhadap poundsterling Inggris turun 0,21 persen ke level Rp 18.447, dan terhadap dolar Australia menguat 0,17 persen ke level Rp 10.402.
Analis Pasar Keuangan dari DCFX, Lukman Leong mengatakan, nilai tukar rupiah bakal melemah lantaran investor masih menantikan hasil pertemuan The Fed pada malam ini atau Kamis pagi WIB. "Investor mengantisipasi sikap The Fed pada risalah pertemuan malam ini. Hal itu menyebabkan rupiah cukup rentan,” ujarnya, Rabu (22/2).
Baca juga : Arcandra: Kebutuhan Energi Fosil Dunia Belum Tergantikan
Sehingga sepanjang hari ini, ia memproyeksi pergerakan nilai tukar rupiah berada di rentang Rp 15.150 - Rp 15.250 per dolar AS.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
