Waskita Pede Kinerja Keuangan Bakal Pulih

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Waskita Karya (Persero) Tbk optimistis kinerja keuangan perusahaan akan membaik. Saat ini, perusahaan pelat merah tersebut sedang mengoptimalisasi program pemulihan.

Saat ini, Waskita masih dihadapkan dengan restrukturisasi utang yang belum rampung. Aki­batnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat melakukan sus­pensi saham Waskita lantaran menunda pembayaran bunga atas obligasi perseroan. Atas hal tersebut, kinerja keuangan pun menjadi sorotan.

Berdasarkan laporan riset RHB Sekuritas Indonesia, sebanyak lima bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) turut terimbas restrukturisasi utang Waskita Karya.

Baca juga : Satu Dunia Bakal Terkena Getahnya

Yakni PT Bank Negara Indo­nesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Penundaan pembayaran bunga dan pokok obligasi Waskita dikhawatirkan akan membuat pembayaran utang perseroan ke lima bank tersebut tertunda.

“Tetapi, broker menilai, dampaknya terhadap kinerja keuangan lima bank itu minor. Sebab, utang Waskita hanya berkisar 0,35 hingga 1,4 persen terhadap total portofolio kredit bank BUMN,” tulis RHB, Jumat (24/2).

Baca juga : Tavares Waspada Kebangkitan Bajul Ijo

RHB mencatat, BSI dan BNI memiliki porsi kredit tertinggi ke Waskita, mencapai 1,54 persen dan 1,31 persen terhadap total kredit. Adapun porsi pinjaman ke Waskita tertinggi yakni ke BTN.

Sejumlah bank besar sudah mengalokasikan provisi 150-360 persen untuk menghadapi NPL/Non Performing Loan (rasio kredit macet). Namun tahun ini para banker menyebutkan, biaya kredit bakal turun.

Dalam menghadapi persoalan tersebut, Waskita Karya meng­gelar Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO). Dari hasil RUPO tersebut, para pemegang saham telah sepakat memberi­kan waktu kepada perseroan melakukan preservasi kas.

Baca juga : Buka Pendaftaran Caleg, Hanura Pede Lolos Ke Senayan

Selain untuk operasi, juga agar perseroan dapat melanjutkan peninjauan ulang implemen­tasi MRA (Master Restructur­ing Agreement). Serta rencana penyelesaian kewajiban kepada stakeholders yang komprehensif.

Senior Vice President (SVP) Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita men­jelaskan, hasil RUPO terse­but dapat menjaga operasional Waskita dan menata ulang kon­disi keuangan perseroan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.