BP Jamsostek Mampang Bayarkan Klaim 300 Miliar Tahun 2022

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Kantor Cabang Mampang telah membayarkan klaim program jaminan sosial ketenagakerjaan Rp 300 miliar di tahun 2022.

Rinciannya, klaim Jaminan Kematian (JKM) ada 396 kasus nilainya Rp 8.567.500.000, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) ada 895 kasus nilainya Rp 12.378.348, Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) ada 213 kasus nilainya Rp 313.597.180.

Lalu, Jaminan Pensiun (JP) ada 4.437 kasus nilainya Rp 3.859.402.590, Jaminan Hari Tua (JHT) ada 11.838 kasus nilainya Rp 312.148.788.120, dan JHT via Jamsostek mobile online (JMO) ada 12.076 kasus nilainya Rp 47.559.186.740.

"BP Jamsostek Jakarta Mampang konsisten memberi pelayanan prima kepada para peserta termasuk untuk pembayaran klaim," tegas Kepala Kantor Cabang BP Jamsostek Jakarta Mampang Ivan Sahat H Pandjaitan di Jakarta, Selasa (28/2). 

Baca juga : Kantor Cabang BP Jamsostek Serahkan 200 Kartu Bagi Pekerja Rentan

Ivan mengatakan, pembayaran klaim terbesar periode saat ini yaitu, JHT. Menurut Ivan, peserta yang mengambil dana JHT dominan dari usia produktif. Beberapa kasus di antaranya karena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau pindah pekerjaan.

Ivan menjelaskam, bagi yang terkena PHK, pihaknya menyarankan untuk kembali mendaftar sebagai peserta kategori Bukan Penerima Upah (BPU). 

"Tujuannya agar tetap bisa terlindungi program BP Jamsostek pada kegiatan baru. Misalnya, kala beralih profesi membuka usaha sendiri setelah terkena PHK," ujarnya.

Untuk kepesertaan BPU bisa mulai dari dua program dasar dengan iuran paling terjangkau. Yaitu, program JKK dan JKM dengan kewajiban iuran per pulan hanya Rp16.800.

Baca juga : HPP Gabah Ditetapkan, Irma Sayangkan Kementan Tidak Dilibatkan

"Pada kepesertaan BPU itu, juga bisa melengkapi tiga program yaitu, plus JHT untuk menabung. Kita tahu sendiri hasil pengembangan atau bunga JHT menjadi favorit bagi para pekerja, karena besarannya selalu lebih unggul dari bunga deposito perbankan," jelasnya.

Ia menambahkan, bagi yang pindah kerja pihaknya mengedukasi untuk tidak segera mencairkan saldo JHT-nya. Melainkan menyarankan untuk menggabungkan saldo JHT ke kepesertaan di perusahaan yang baru.

"Karena menyambung JHT ini manfaatnya besar. Misalnya untuk pengembangan saldo JHT langsung berupa akumulasi dengan jumlah iuran dari kepesertaan yang baru. Sehingga hasil pengembangannya tentu lebih besar," katanya.

Pihaknya memberikan dua model layanan klaim JHT. Melalui layanan online seperti dengan Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik) serta melalui aplikasi JMO.

Baca juga : Mentan Targetkan Program PSR Capai 180.000 Hektare Per Tahun

"Kami juga memberikan layanan onsite atau datang ke kantor cabang, yaitu biasanya bagi mereka yang tidak familiar dengan layanan online," ucapnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.