Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kebakaran Depo Plumpang

Pertamina Bertanggung Jawab

Sabtu, 4 Maret 2023 08:01 WIB
Depo Plumpang terbakar tadi malam. (Foto: Twitter @nanauwstn)
Depo Plumpang terbakar tadi malam. (Foto: Twitter @nanauwstn)

RM.id  Rakyat Merdeka - Depo BBM Plumpang di Koja, Jakarta Utara, meledak tadi malam. Ledakan menimbulkan korban luka dan jiwa. Pertamina selaku pemilik depo BBM tersebut memastikan akan bertanggung jawab.

Ledakan Depo Plumpang terjadi sekitar pukul 8 malam. Ledakan yang memekakkan telinga itu terdengar hingga radius 10 kilometer. Banyak rumah hingga warga ikut tersambar api. 

Dari sejumlah video yang beredar, peristiwa itu bermula dari kobaran api di kawasan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang milik PT Pertamina. Tak lama kemudian, tampak seperti petir menyambar lalu memantik ledakan dan kobaran api menjadi kian membesar.

Sontak warga di pemukiman sekitar depo BBM tersebut panik dan berhamburan keluar rumah, menyelamatkan diri. Mereka berlari melewati gang-gang kecil sambil berteriak histeris, berupaya menjauh dari titik api. Selain berlari ada juga yang naik motor.

Tapi tidak semuanya selamat. Sebab diperkirakan ada ratusan rumah terbakar di Jalan Tanah Merah Bawah, RT 012 RW 009, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakut.

Hingga pukul 00.00 WIB, sudah 17 warga yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Mereka dievakuasi dari lokasi menggunakan kantong mayat. Selain itu, banyak juga warga mengalami luka bakar. Tercatat ada 50 warga yang luka bakar.

Baca juga : Buka 2 Pos di Lokasi Kebakaran Depo Plumpang, RS Polri Sudah Terima 13 Kantong Jenazah

"Data terakhir 15 meninggal dunia dua anak-anak. Ditemukan sudah meninggal (bukan luka)," kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Utara, Rahmat Kristianto, tadi malam.

Sementara untuk yang luka bakar langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat, diantaranya RSUD Koja hingga RS Mulyasari. Kondisi korban cukup mengkhawatirkan. Sebagian besar kulitnya hangus hingga melepuh.

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta mengerahkan sebanyak 45 unit armada pemadam kebakaran (Damkar) serta 225 personel untuk melokalisir api. Api pun berhasil dipadamkan sebelum berganti hari.

VP Corporate Communications Pertamina Fadjar Djoko Santoso memastikan, Pertamina akan menanggung semua biaya pengobatan para korban. Begitu juga jika ada warga sekitar yang terdampak akibat kebakaran ini.

“Iya, Pertamina pasti akan menanggung semuanya,” kata Fadjar, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Untuk jumlah korban, hingga saat ini, Pertamina belum mendapatkan data berapa orang mengalami luka atau menjadi korban. “Masih simpang siur, jadi belum pasti,” ujarnya.

Baca juga : Suplai BBM Di Jabodetabek Dipastikan Aman, Begini Skenarionya...

Ditegaskan Fadjar, saat ini Pertamina bersama Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dan petugas lainnya fokus mengevakuasi pekerja dan warga sekitar di Integrated Terminal Jakarta tersebut.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan mengatakan, penyebab kebakaran masih dalam proses investigasi. 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta PT Pertamina (Persero) yang lagi di luar kota langsung menelepon Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati untuk mendapatkan update terkini di lokasi kejadian.

“Saya sudah telepon Dirut Pertamina. Yang terpenting saat ini bagaimana Pertamina bersama sejumlah pihak segera bisa memadamkan api dan menyelamatkan korban serta warga sekitar," ujar Erick tadi makan.

Erick mendapatkan laporan jatuhnya korban jiwa dalam peristiwa itu, dan dia menyampaikan kesedihan mendalam kepada keluarga korban. “Saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Kita semua sedih mendapatkan musibah ini,” lanjutnya.

Erick juga meminta Pertamina mengusut tuntas peristiwa itu dan berkoordinasi secara intensif dengan kepolisian dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan tindakan tanggap darurat di sekitar lokasi kejadian. 

Baca juga : Depo Plumpang Kebakaran, Dirut Pertamina Minta Maaf

Erick mengatakan, aksi tindakan yang cepat menjadi keharusan dalam memimalisir dampaknya. "Segera monitor area di sekitar lokasi, segera ambil tindakan evakuasi warga yang berada di dekat lokasi tersebut. Utamakan keselamatan masyarakat dan para pekerja di sana," perintah Erick.

Dia menegaskan, peristiwa ini akan menjadi catatan penting bagi dirinya dalam mengevaluasi operasional Pertamina. Erick menilai evaluasi menjadi keharusan agar peristiwa seperti tidak terulang kembali di masa yang akan datang.

"Sekarang fokus kita adalah segera melakukan penanganan korban, dan mengantisipasi dampak yang ditimbulkan. Soal evaluasi, itu pasti akan dilakukan setelah nanti ada investigasi mendalam terkait kejadian ini," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.