Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Perpustakaan hadir untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Achmad Fikry menyatakan, Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Kabupaten HSS mampu memberikan manfaat besar untuk kemajuan masyarakat. Menurutnya, perpustakaan adalah simbol dari pentingnya ilmu pengetahuan, terutama melalui aktivitas membaca.
“Meskipun teknologi sudah sedemikian maju, tetapi kegiatan membaca tetap harus kita jaga dalam upaya menjaga keinginan untuk menambah pengetahuan tentunya dengan menyesuaikan kondisi dan tren yang saat ini sedang berkembang,” ucapnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis (2/3).
Hal ini disampaikan Fikry saat meresmikan Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Kabupaten HSS bersama Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando, di Kota Kandangan, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Kamis (2/3). Pembangunan gedung baru perpustakaan ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Pendidikan Subbidang Perpustakaan Tahun 2022 dengan pagu anggaran sebesar Rp10 miliar.
Fikry mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Perpusnas atas pembangunan gedung tersebut. Gedung perpustakaan itu terletak strategis di sisi jalan utama Ibu Kota Kabupaten HSS, Kota Kandangan.
Baca juga : TACO Dukung Pembangunan Proyek IKN Nusantara
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengapresiasi komitmen Kabupaten HSS dalam meningkatkan kualitas SDM. Dia mengatakan, perpustakaan berperan sebagai infrastruktur yang mendukung pengimplementasian RPJMN 2020-2024 tentang pembangunan kualitas SDM.
“Perpustakaan sebagai infrastruktur dan sangat penting. Untuk itu, kami sangat senang akan komitmen Bapak Bupati serta jajaran yang luar biasa,” ujarnya.
Dia berharap, Perpustakaan Kabupaten HSS dapat berfungsi dengan baik dan kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dapat terjalin solid untuk menyediakan bahan bacaan dalam bentuk yang variatif untuk masyarakat. “Sama-sama kita menghadirkan infrastruktur dan bahan bacaan baik dalam bentuk digital, elektronik, maupun buku cetak untuk masyarakat termarjinalkan bisa kita layani dengan baik,” ucapnya.
Sejak 2018, Perpusnas melaksanakan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS). TPBIS merupakan bagian dari program prioritas nasional dengan tujuan untuk memperkuat peran dan fungsi perpustakaan umum melalui peningkatan kualitas layanan perpustakaan umum.
Baca juga : Perempuan Semakin Dilibatkan Dalam Pencegahan Terorisme
Dalam penguatan budaya literasi, secara nyata kegiatan TPBIS mengupayakan terjadinya peningkatan literasi masyarakat melalui peningkatan kualitas layanan perpustakaan umum. Di Kabupaten HSS, bantuan program TPBIS memberikan dampak bagi kehidupan seorang pekerja serabutan, Muhammad Ramadhani atau Rama.
Rama bermimpi untuk memiliki pekerjaan tetap dan mendapatkan gaji setiap bulannya. Hal tersebut sulit diraih olehnya karena tidak adanya keterampilan yang bisa dia andalkan. Keluarga kecilnya sering kali kesulitan untuk membayar uang sewa rumah.
Untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, dibutuhkan kemampuan dalam mengoperasikan komputer, begitu pikirnya. Dia lantas sering datang ke perpustakaan untuk meminjam buku tentang komputer. Pada satu waktu, petugas layanan perpustakaan menawarkannya untuk mengikuti kegiatan pelatihan komputer yang dilaksanakan di sana.
Setelah beberapa kali mengikuti kegiatan pelatihan komputer dan terus meningkatkan pengetahuan dengan memanfaatkan buku-buku termasuk fasilitas komputer serta jaringan internet yang ada di perpustakaan, Rama mulai terbiasa menggunakan dan mengaplikasikan dengan baik program komputer seperti Microsoft Word, Microsoft Excel, serta Microsoft PowerPoint.
Baca juga : BI Dukung Penerbitan Kode Etik Pasar Keuangan
Dengan kemampuan yang dimiliki, dia berhasil lulus tes seleksi perangkat desa. Kini dengan gaji sekitar Rp 2 juta per bulan, Rama tidak lagi khawatir untuk membayar uang sewa bulanan rumahnya karena gajinya saat ini jauh lebih banyak dibandingkan ketika masih bekerja serabutan.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya