Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Chevron Gandeng Pertamina Kembangkan Teknologi Carbon Capture Storage

Rabu, 8 Maret 2023 01:17 WIB
PT Pertamina (Persero) dan Chevron New Energies International Pte. Ltd. (Chevron New Energies) menandatangani Joint Study Agreement (JSA) untuk mengkaji kelayakan carbon capture storage and carbon capture, utilization, and storage (CCS/CCUS) di Kalimantan Timur, Indonesia. (Foto: Istimewa)
PT Pertamina (Persero) dan Chevron New Energies International Pte. Ltd. (Chevron New Energies) menandatangani Joint Study Agreement (JSA) untuk mengkaji kelayakan carbon capture storage and carbon capture, utilization, and storage (CCS/CCUS) di Kalimantan Timur, Indonesia. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina (Persero) dan Chevron New Energies International Pte. Ltd. (Chevron New Energies) menandatangani Joint Study Agreement (JSA) untuk mengkaji kelayakan carbon capture storage and carbon capture, utilization, and storage (CCS/CCUS) di Kalimantan Timur, Indonesia.

Perjanjian tersebut ditandatangani di sela-sela CERAWeek 2023. Di acara ini, para pemimpin Chevron dan Pertamina bersama-sama dengan pejabat pemerintah, pakar, akademisi, inovator teknologi, dan pemimpin keuangan mengeksplorasi ide dan solusi dengan tema Navigating a Turbulent World: Energy, Climate and Security.

Hadir dalam penandatanganan JSA adalah SVP Riset dan Teknologi Pertamina, Oki Muraza, dan Chris Powers, VP CCUS untuk Chevron New Energies.

Penandatanganan disaksikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM), Arifin Tasrif dan Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto.

Baca juga : Fadel Dorong Pemda Punya Branding Kuat Tingkatkan Potensi Daerah

Ini merupakan kesepakatan kedua antara Chevron dan Pertamina menyusul kolaborasi yang diumumkan di Washington, D.C. Mei 2022 untuk menjajaki potensi peluang bisnis rendah karbon di Indonesia.

Kesepakatan pertama, diumumkan pada acara B20 di Bali pada November 2022 lalu antara Chevron New Energies, Pertamina Power Indonesia dan Keppel Infrastructure, yang bertujuan untuk menjajaki pengembangan proyek hidrogen hijau dan amonia hijau dengan menggunakan energi terbarukan di Indonesia.

Chris Powers, Vice President CCUS untuk Chevron New Energies mengatakan, pihaknya telah bermitra dengan Indonesia untuk membantu memenuhi kebutuhan energi Indonesia selama hampir satu abad.

Kesepakatan baru ini akan membangun momentum bagi tujuan kita bersama yaitu memajukan target energi Indonesia sambil mengejar masa depan yang rendah karbon.

Baca juga : Jasa Raharja Gandeng Pemprov Permudah Pembayaran Pajak Kendaraan

"Kami memiliki kemampuan yang unik dan pemahaman mendalam tentang geologi Indonesia untuk mendukung pemanfaatan CCS/CCUS. Bersama-sama, kita dapat memanfaatkan kekuatan kolektif kita untuk membuka peluang baru bagi Indonesia," kata dia dalam keterangannya, Selasa (7/3).

Oki Muraza, SVP Riset dan Teknologi Pertamina, mengatakan, pihaknya juga berkomitmen untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam mencapai target net zero emission Tahun 2060.

"Kesepakatan dengan Chevron New Energies ini sangat positif dan menunjukkan keseriusan Pertamina dalam menindaklanjuti rencana program transisi energi dan dekarbonisasi," tuturnya.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif memuji upaya Pertamina dan Chevron yang konsisten dalam mendukung target net zero emission Indonesia 2060. Pemerintahan mendukung penuh kemitraan ini.

Baca juga : Ekonom Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Bantu Korban dan Investigasi Kebakaran Depo Plumpang

CCS/CCUS merupakan inisiatif yang sangat penting bagi agenda Pemerintah dalam program dekarbonisasi. Kemitraan ini diyakini berkontribusi dalam menciptakan landasan yang kuat untuk mencapai tujuan transisi energi Indonesia.

Pemerintah, lanjut Arifin, telah menyelesaikan harmonisasi regulasi CCS/CCUS yang diharap akan mendorong pengembangan lebih banyak lagi proyek-proyek CCS/CCUS di seluruh Indonesia.

"CCS/CCUS akan menjadi jembatan yang dapat menjamin pertumbuhan industri Indonesia sekaligus memastikan emisi karbon terkunci dengan baik," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.