Dark/Light Mode

Rasio Likuiditas BNI Capai 219 Persen, Aman Terhadap Guncangan

Minggu, 19 Maret 2023 11:29 WIB
Menara BNI Pusat. (Foto: Dok . BNI)
Menara BNI Pusat. (Foto: Dok . BNI)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI mampu mengelola likuiditas dengan baik di tengah kondisi perekonomian yang belum stabil.BNI juga mampu menjaga keuangan bank dalam kondisi likuid untuk memenuhi berbagai kebutuhan dana nasabah.

Hal tersebut tercermin dari Liquidity Coverage Ratio (LCR) yang mencapai 219 persen dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) yang berada di posisi 124,2 persen pada Desember 2022, jauh di atas ketentuan regulator sebesar 100 persen.

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo mengungkapkan, angka-angka tersebut menunjukkan ketahanan BNI terhadap guncangan yang mungkin terjadi.

Baca juga : Pembangunan Berefek Positif Terhadap Kegiatan Ekonomi

"Profil likuiditas kami sangat baik, jauh di atas persyaratan regulator," ujarnya dalam keterangan resminya, Jumat (17/3).

Okki menjelaskan, sebagian besar pendanaan BNI terdiri dari pendanaan yang stabil yang bersumber dari Dana Pihak Ketiga (DPK), dan hanya kurang dari 10 persen yang berasal dari pendanaan wholesale seperti obligasi yang diterbitkan, pinjaman, dan deposito dari bank lain.

"Kepercayaan deposan terhadap BNI juga terjaga dengan pertumbuhan Current Account Saving Account (CASA) yang sehat, sehingga CASA ratio kami saat ini ada di kisaran 73 persen," tambahnya.

Baca juga : Yandri Ajak Fatayat NU Rapatkan Barisan Hadapi Tantangan  

Lebih lanjut Okki mengatakan, risiko tekanan pada aset juga sangat kecil karena hanya sebagian kecil dari aset produktif BNI yang merupakan surat berharga non-pemerintah. Dari total portofolio bond yang dimiliki BNI saat ini, 95 persen merupakan obligasi pemerintah yang berisiko rendah dengan rata-rata tenor kurang lebih 3 tahun.

"Kami akan terus menerapkan asas prudensial dalam operasional dan bisnis, sehingga dapat terhindar dari risiko-risiko berat di pasar global," paparnya.

Dari sisi permodalan, tambah Okki, Rasio Kecukupan Modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) BNI saat ini di atas 20 persen (21,25 persen di Februari 2023), jauh di atas ketentuan regulator dan jauh lebih baik dibandingkan dengan bank-bank global lainnya.

Baca juga : Pembiayaan Ekonomi Hijau BNI Capai 28,5 Persen Dari Total Kredit

" Loan to deposit ratio (LDR) BNI dalam keadaan baik dan dikelola dengan hati-hati. Kami percaya bahwa model bisnis BNI sangat kuat," pungkas Okki. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.