Dark/Light Mode

Gandeng Pegadaian Peduli, Intani Gelar Pelatihan Pertanian Organik

Kamis, 23 Maret 2023 21:18 WIB
Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani) menggandeng Pegadaian Peduli, menyelenggarakan pelatihan pertanian organik. (Foto:: Dok. Insani)
Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani) menggandeng Pegadaian Peduli, menyelenggarakan pelatihan pertanian organik. (Foto:: Dok. Insani)

RM.id  Rakyat Merdeka - Seiring dengan krisis global pasca pandemi Covid-19, harga pupuk pertanian terus meningkat. Naiknya harga pupuk kimia, yang sebagian bahan bakunya impor, meningkatkan biaya produksi petani.

“Harga pupuk bukan lagi naik, tapi pindah harga karena kenaikannya hampir dua kali lipat,” ujar Ketua Kelompok Tani Muda Berkah Ending Supriatna, dalam kegiatan Intani Camp, Pelatihan Pertanian Organik Berkelanjutan, yang diselenggarakan Intani Institute di Kawasan Intani Farm Bogor, pada 17-19 Maret 2023.

Baca juga : PYCH Gelar Pelatihan Manajemen Hubungan Pelanggan Untuk Kembangkan Talenta Anak Muda

Ending menilai, biaya produksi semakin meningkat, sementara hasil panen harganya relatif tetap, sehingga pendapatan petani akan berkurang.

“Penggunaan pupuk organik dapat mengatasi permasalah tersebut,” ujar Ending yang memimpin kelompok tani pembibitan durian di kaki Gunung Salak, Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.

Baca juga : Pergi Bulan Madu Tanpa Pasangan

Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani) menggandeng Pegadaian Peduli, menyelenggarakan pelatihan pertanian organik yang diikuti oleh 30 petani anggota Kelompok Tani Muda Berkah, dan 20 petani anggota Intani lainnya dari Jawa Barat, Banten, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Penasehat Intani, yang juga Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. Gunawan Sumodiningrat membuka pelatihan pertanian organik, dengan mengajak para petani dan masyarakat kembali ke alam.

Baca juga : Sambut Ramadan Dan Idul Fitri, Telkomsel Perkuat Jaringan

Menurutnya, pertanian organik merupakan solusi untuk membangun ketahanan pangan, melindungi alam, dan meningkatkan kesejahteraan petani.

“Pengolahan sampah menjadi humus merupakan pupuk organik yang baik bagi tanaman,” tutur Ending.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.