Dark/Light Mode

Peringati Hari Hutan Nasional, AMMAN Berkolaborasi Ciptakan Hutan Lestari

Senin, 27 Maret 2023 16:03 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Hutan dan Kesehatan, tema peringatan Hari Hutan Internasional tahun ini, yang dirayakan setiap tanggal 21 Maret.

Hutan merupakan salah satu aset paling berharga di bumi, karena peran pentingnya dalam mengurangi efek pemanasan global dengan menyerap karbondioksida.

Selain itu, hutan juga memberikan banyak manfaat bagi kehidupan. Di antaranya habitat untuk berbagai spesies flora dan fauna, sumber air, sumber udara yang bersih, serta sumber mata pencaharian masyarakat dengan memanfaatkan produk hasil hutan.

Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2022, luas hutan mencapai 125,76 juta hektar (ha) atau setara dengan 62,2 persen dari luas daratan Indonesia.

Baca juga : GBB Dan SPN Berkolaborasi Memperluas Dukungan Untuk Ganjar Pranowo Di Daerah 

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa fungsi hutan di Indonesia tergolong strategis, termasuk di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang merupakan wilayah agraris dengan kawasan hutan yang tergolong luas.

Hari Hutan Internasional dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya hutan dan upaya yang dapat dilakukan untuk melindungi dan memperbaiki kondisi hutan.

Peringatan ini juga menekankan perlunya kerja sama antara negara, masyarakat, dan perusahaan dalam menjaga kelestarian hutan serta kelangsungan mahluk hidup yang ada di dalamnya.

Pemerintah Provinsi NTB terus menunjukkan komitmen dalam melindungi hutan-hutan di wilayahnya. Salah satunya dengan menerbitkan Moratorium Penebangan dan Peredaran Hasil Hutan Kayu untuk menanggulangi illegal logging yang semakin marak di NTB.

Baca juga : Serikat Pekerja Nasional Morowali Deklarasi Dukungan Untuk Ganjar Pranowo

Upaya tersebut akan semakin efektif jika didukung oleh kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan swasta.

Vice President Corporate Communications PT Amman Mineral Nusa Tenggara Kartika Octaviana mengatakan, sebagai perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Provinsi NTB, Grup PT Amman Mineral Internasional (AMMAN) telah melakukan berbagai upaya untuk mengembalikan fungsi hutan ke kondisi aslinya sesegera mungkin.

"AMMAN melakukan program reklamasi secara paralel. Yakni program pemulihan dan perbaikan kualitas ekosistem hutan yang dilakukan bersamaan dengan operasional penambangan. Sehingga tidak perlu menunggu operasional tambang usai," katanya di Jakarta, dikutip Senin (27/3).

Sampai dengan akhir tahun 2022, luas area yang berhasil direklamasi adalah 785 ha, dan rencana reklamasi pada tahun 2023 adalah sebesar 55 ha.

Baca juga : Yana Mulyana Ingatkan Pentingnya Teladani Semangat Para Pejuang

AMMAN juga telah menanam lebih dari 1,4 juta pohon di wilayah reklamasi Batu Hijau. Salah satu unsur terpenting dalam kegiatan reklamasi hutan adalah penyediaan sumber flora (benih/bibit) yang bersumber pada beberapa lokasi di sekitar Batu Hijau.

Harapannya, dapat mengembalikan ekosistem hutan sesuai dengan rona awal melalui kegiatan reklamasi. Salah satu cara untuk mengetahui keberhasilan program reklamasi adalah dengan melihat bio-indikator, seperti ragam kupu-kupu yang menandakan kesehatan ekosistem hutan.

Leberadaan kupu-kupu di site Batu Hijau sangatlah penting mengingat fungsinya sebagai polinator tanaman hutan reklamasi.

"Hasil penelitian terhadap sebaran dan jenis kupu-kupu di Batu Hijau juga dirangkum menjadi Buku Kupu-Kupu Batu Hijau, yang diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap serangga Indonesia dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan keanekaragaman hayati," ujar Kartika.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.