Dark/Light Mode

Meroket 56 Persen, Eagle High Plantations Cetak Pendapatan Rp 4,6 T Di 2022

Senin, 3 April 2023 09:03 WIB
Pabrik PT Eagle High Plantations Tbk. (Foto: Ist)
Pabrik PT Eagle High Plantations Tbk. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) berhasil membukukan pendapatan all-time high sebesar Rp 4,6 triliun sepanjang 2022. Jumlah pendapatan ini naik 56 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp 2,9 triliun.

Seiring dengan kenaikan pendapatan, Perseroan mencatat kenaikan EBITDA sebesar 35 persen YoY, dari Rp 817 miliar di 2021 menjadi Rp 1,1 triliun di 2022. Capaian ini berkat konsistensi Perseroan selama tiga tahun terakhir, yang berhasil menekan biaya administrasi dan umum sebesar 29 persen diikuti dengan penurunan beban bunga hingga 36 persen. Terbukti, 2022 menjadi titik balik BWPT kembali mencetak laba bersih sejak 2014.

Direktur Utama BWPT, Henderi Djunaidi memaparkan, peningkatan kinerja finansial dan operasional Perseroan yang sangat signifikan membuahkan double gain bagi Perseroan, melalui peningkatan produksi yang dicapai saat harga jual CPO sedang mengalami kenaikan.

Baca juga : Cek Di Sini, Kuota, Syarat, Biaya dan Tata Cara Pendaftaran PKN STAN 2023

Di sisi produksi, BWPT berhasil mencatatkan pertumbuhan double digit melalui produksi CPO yang meningkat 42 persen yoy dan produksi PK yang juga meningkat 52 persen yoy. Perseroan juga mencatatkan kenaikan volume penjualan CPO sebesar 41 persen, dari 236.000 ton menjadi 334.000 ton di 2022.

Di 2022, BWPT berhasil melakukan lompatan di tengah kondisi yang penuh tantangan. Di masa tersebut, BWPT tetap fokus menerapkan praktek agronomi yang baik, peremajaan pabrik dan alat- alat berat, peningkatan fasilitas perumahan karyawan dan umum di area kebun dalam rangka peningkatan kesejahteraan karyawan.

BWPT juga menyampaikan melalui keterbukaan informasi tentang pembelian kembali saham dengan nilai sebanyak-banyaknya Rp 50 miliar yang sedang berlangsung hingga Mei 2023.

Baca juga : Chandra Asri Petrochemical Kantongi Pendapatan Bersih Rp 35,7 Triliun

Pelaksanaan buyback ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan nilai pemegang saham. Perseroan pun optimis atas performa Perseroan di masa mendatang.

Ke depan, BWPT berencana melakukan penambahan pabrik, pengembangan existing land bank, dan senantiasa menguatkan nilai-nilai ESG dalam rangka mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

“Dengan praktik agronomi yang baik, umur perkebunan yang sedang prima, serta dukungan kebijakan Pemerintah, Perseroan optimis dapat meneruskan tren kinerja positif, dan kembali mencetak double digit growth serta meraih pencapaian all-time high di tahun-tahun mendatang.” tutup Henderi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.