Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka kembali menguat 0,26 persen ke level Rp 14.798 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 14.836 per dolar AS
Pergerakan mayoritas mata uang Asia melemah terhadap dolar AS. Peso Filipina minus 0,19 persen, ringgit Malaysia anjlok 0,06 persen, won Korea Selatan turun 0,22 persen, yuan China minus 0,01 persen, dolar Singapura menguat 0,01 persen dan baht Thailand naik 0,16 persen.
Baca juga : Simak, Tips Memilih Baju Koko Yang Nyaman Dan Stylish Buat Lebaran
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,06 persen ke level 101,14. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,32 persen ke level Rp 16.326, terhadap poundsterling Inggris naik 0,36 persen ke level Rp 18.429, dan terhadap dolar Australia menguat 0,20 persen ke level Rp 9.770.
Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah masih dipengaruhi oleh pasar yang berekspektasi The Fed memangkas suku bunga acuan setelah serangkaian data ekonomi AS menunjukkan pelambatan dan kekhawatiran terhadap krisis perbankan AS. "Ekspektasi pasar tersebut bisa berubah-ubah tergantung rilis data ekonomi terbaru,” jelasnya di Jakarta, Kamis (27/4).
Baca juga : Tumpas Teroris Papua, Ramuan Ampuhnya Masih Diracik
Menurut dia, data PDB kuartal I-2023 AS akan dirilis nanti malam dan data indikator inflasi PCE AS per Maret akan dirilis besok. Bila keduanya menunjukkan indikasi penurunan inflasi, dolar AS bisa melemah lagi.
Ariston memproyeksi, nilai tukar rupiah sepanjang hari ini bergerak dalam rentang support Rp 14.750 per dolar AS dan resistance Rp 15.950 ribu per dolar AS.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
